Dukung Program Hipertensi, Pemkab Muba Raih Penghargaan Gemilang Adinkes 2024

MAKLUMATNEWS.com, Muba — Pemkab Muba kembali meraih penghargaan yang membuat harum Provinsi Sumsel, khususnya Kabupaten Muba.
Penghargaan yang diraih itu berupa penghargaan Gemilang 2024 dari Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Seluruh Indonesia.
“Penghargaan Gemilang Adinkes 2024 diperoleh dalam acara Balik Papan Health Conference and Expo di Balik Papan pada 9-11 Mei 2024,” kata Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin dr Azmi Dariusmansyah, di Sekayu, Senin.
Dia menjelaskan, penghargaan tersebut diraih atas inovasi pelayanan kesehatan “Jago Nenek Kitek”.
“Pemkab Musi Banyuasin melalui Dinas Kesehatan meraih penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia untuk inovasi yang mendukung program hipertensi yakni ‘Jago Nenek Kitek’,” ujarnya.
Menurut dia, inovasi “Jago Nenek Kitek” merupakan inovasi yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dalam memberikan layanan penanggulangan penyakit tidak menular melalui kunjungan ke rumah-rumah masyarakat (home visit).
“Penghargaan yang diterima merupakan bukti keseriusan dan komitmen dari petugas kesehatan di puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik,” ujarnya.
Layanan penanggulangan penyakit tidak menular akan terus ditingkatkan kualitasnya sehingga inovasi baru itu bisa semakin mudah diakses masyarakat.
“Ke depan program ini akan ditingkatkan dan dikembangkan dengan sasaran pelaksanaan pemeriksaan hipertensi ke masyarakat mulai dari usia produktif dan bagi penderita hipertensi agar selalu melakukan kontrol ke fasilitas kesehatan (faskes) secara berkala,” kata dr Azmi yang juga Ketua Adinkes Sumsel itu kepada Sumsel.antaraews.com
Motivasi
Sementara Penjabat Bupati Muba Sandi Fahlepi menyampaikan rasa bangga dan mengapresiasi kinerja jajaran Dinas Kesehatan setempat atas inovasi yang diciptakan dan kerja keras untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Capaian tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Awal inovasi “Jago Nenek Kitek” muncul pada saat masa pandemi COVID-19 dengan kondisi sulitnya masyarakat terutama lansia untuk mengakses layanan kesehatan.
Program ini menembus batas kesulitan itu dengan hadir mendatangi sasaran secara langsung memberikan layanan kesehatan yang berkualitas oleh tenaga kesehatan.
Layanan yang diberikan antara lain pemeriksaan kesehatan lansia, penyaringan (screening) penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, tata laksana kasus serta pengawasan pengobatan penyakit tidak menular.