Kemarau Melanda, Petani Pisang di Kabupaten OKUS Tetap Tersenyum Sumeringah Ini Alasannya..!

MAKLUMATNEWS.com,OKUS – Meski di landa musim kemarau yang berkepanjangan saat ini, namun petani pisang di Kabupaten OKU Selatan(OKUS) masih bisa tersenyum sumeringah. Pasalnya selain harga jual buah pisang cukup tinggi di pasaran saat ini, pada musim kemarau pohon pisang masih berbuah walaupun buah pisangnya lebih kecil dan langsing jika di banding dengan buah pisang di musim penghujan.
Deki salah satu petani pisang di Desa Negeri Agung Kecamatan Buay Sandang Aji menuturkan, pisang-pisang miliknya tetap berbuah di musim kemarau, hanya saja buahnya tak semontok bila di banding dengan buah pada musim penghujan.
Ia juga mengaku, untuk membawa buah pisang dari kebun ke Desanya pada musim kemarau terasa ringan, hal itu di sebabkan mengecilnya aliran sungai saka pada musim kemarau tahun ini.
“Untuk mengangkut buah pisang dari kebun saya menggunakan perahu melintasi aliran sungai saka yang sedang menyusut,” kata Deki kepada media ini Rabu,(1/11/23).
Jika di musim penghujan ia hanya bisa membawa sekitar 400 kilo gram sekali berangkat, pada musim kemarau Deki bisa membawa sekitar 700 hingga 800 kilo gram sekali berangkat dengan menggunakan perahu miliknya.
Selain itu, menurut Deki pada musim kemarau saat ini harga jual pisang di pasaran cukup tinggi, pisang gadis miliknya di jual dengan harga 1400 rupiah perkilo gramnya.
“Harga pisang cukup tinggi,proses pengangkutan buah pisang terasa ringan dan biaya yang yang di keluarkan juga irit pada musim kemarau,” ungkapnya.
Senada, Ari warga Desa yang sama juga menuturkan, pada musim kemarau saat ini mengolah lahan pisang miliknya terasa ringan, demikian juga mengangkut hasil panen pisangnya juga ringan, hal itu sebabkan kemarau yang sedang melanda membuat aliran sungai saka mengecil hingga mempermudah untuk mengangkut buah pisang dengan menggunakan perahu.
“Untuk hasil pisangnya sendiri memang agak berkurang pada musim kemarau karna buah pisang agak lebih kecil dan langsing, namun harga jual cukup tinggi dan pengolahannya juga agak ringan, jadi imbanglah,” tutur Ari.