Maraknya Kasus Keracunan MBG, Ini 4 Pernyataan Sikap Serius Presiden Prabowo…!

MAKLUMATNEWS.com Jakarta——Menyoroti maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat untuk memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas masalah ini.
Dalam kesempatannya dihadapan awak media usai lawatannya ke luar negeri. Presiden Prabowo, menyatakan 4 sikap pemerintah terkait hal tersebut.
Berikut ini sejumlah pernyataan Prabowo soal maraknya kasus dugaan keracunan MBG.
1. Panggil Kepala BGN
Prabowo memantau langsung persoalan yang terjadi selama dirinya melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Sepulang dari luar negeri ini, Prabowo akan langsung memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan pejabat terkait untuk membahas kasus keracunan.
“Saya baru dari luar negeri 7 hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kita akan diskusikan,” kata Prabowo.
2. Optimis Temukan Solusi
Prabowo mengatakan program MBG ini menyasar puluhan juta anak hingga masyarakat yang membutuhkan. Ia meyakini akan adanya hambatan dari program tersebut. Ia pun optimistis untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada.
“Untuk memberi makan sekian juta, pasti ada hambatan, rintangan, ini kita atasi,” katanya.
3.Kasus Keracunan MBG Masalah Besar
Prabowo menyebut persoalan keracunan karena MBG itu menjadi masalah besar. Prabowo yakin masalah tersebut akan terselesaikan dengan baik.
“Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal, tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik,” tegasnya.
4. Minta Jangan Dipolitisasi
Di sisi lain, Prabowo mewanti-wanti jangan sampai ada politisasi atau mengadu domba masalah tersebut dengan program MBG. Ia menekankan tujuan MBG untuk membantu anak-anak yang kesulitan makan.
“Harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi, tujuan Makan Bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita kita ini makan lumayan, mereka itu makan hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita atasi,” tuturnya.