
MAKLUMATNEWS.com, Palembang- Upaya Pemerintah Republik Indonesia (RI) dalam rangka mengatasi penyebaran penyakit cacar monyet patut diapresiasi. Pasalnya, pemerintah saat ini sudah menyiapkan 1.000 obat cacar monyet.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi mengatakan, kendati cacar monyet (monkeyfox virus) sudah menyebar luas di negara lain, namun belum terindikasi masuk ke Indonesia, namun pihaknya sangat serius mengantisipasi penyakit berbahaya ini dengan melakukan beberapa langkah strategis.
“Sebelumnya memang diduga ada 9 kasus, namun setelah di tes, hasilnya negatif. Tesnya kan dilakukan belum lama ini di Jakarta,” katanya saat diwawancarai di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK), Rabu (27/07/2022).
Budi menjelaskan, selain mempersiapkan 1.000 obat cacar monyet, pihaknya juga telah mendistribusikan atau menyebarkan atau 1.500 Reagen ke laboratorium yang ada di Indonesia.
“Tak hanya gencar antisipasi dan pencegahan di ibukota, saya juga meminta agar seluruh kabupaten dan kota ikut melakukan upaya yang sama. Termasuk memanfaatkan reagen yang sudah didistribusikan itu untuk mendeteksi masuk atau belumnya cacar monyet ke Indonesia. Dan ternyata memang disini (di BBLK Palembang) alatnya sudah siap, tinggal kita kasih reagen. Jadi memang disini alat sudah siap,” pujinya.
Lebih lanjut diungkapkannya, mitigasi adalah nomor satu bagi pihaknya. Kemudian surveilansnya juga mesti bagus. “Mereka (Penderita cacar monyet) itu biasanya merasa demam, badan ngak enak, dan keluar bercak-bercak. Nah cairan yang keluar dari bercak ini harus dites, diambil sampelnya. Jika positif, maka harus diisolasi dan ditangani. Dua sampai empat minggu bisa sembuh,” ungkap Budi
Budi menambahkan, Cacar monyet ini berbeda Covid-19, cacar monyet bisa lebih dikontrol penularannya. Sebab orang akan tertular dengan memperlihatkan gejala yang jelas. “Sementara untuk Covid-19, orang sehat pun akan tidak bisa dideteksi tertular atau tidaknya Covid-19. Dan cacar monyet ini akan menular jika menempel, dan gejala bercak-bercak itu sangat jelas menjadi tanda penularan. Untuk itu, saya minta dalam penanganannya nanti, masyarakat yang berada disekitar penderita harus lebih rutin cuci tangan. Penanganannya bisa diisolasi di rumah saja,” katanya
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Trisnawan mengatakan, pihaknya sudah meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk mengantisipasi cacar monyet ini. “Jika ada gejala, masyarakat diminta untuk datang dan memeriksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Namun memang cacar monyet ini belum terdeteksi di Sumsel,” katanya
Lebih lanjut diungkapkannya, pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Upaya pencegahan dan antisipasi sudah kita lakukan, jika ada gejala, kita akan segera menindaklanjuti,” ungkap Trisnawan
Reporter : Maulana
Editor : Jemmt Saputera