MAKLUMATNEWS.com, Palembang –Membaca berita terbaru tentang investasi via online dari FEC baik di media cetak maupun media elektronik dan online sangat menarik diikuti.
Pasalnya tercatat korban FEC semakin bertambah baik jumlah peserta maupun nilai kerugian dari para anggota.
Tercatat terakhir sampai berita tersiar sejumlah 139 peserta/ korban dengan nilai kerugian ( dana yang tak bisa diambil) meningkat dari 1.9 miliar menjadi 3.9 miliar.
Polda Sumsel untuk menampung pelaporan para korban peserta dari FEC akan membuka aplikasi pengaduan korban FEC.
Menurut salah satu media yang terbit di Mataram Lombok , korban dari investasi tersebut hampir mendekati 18.000 orang.
Bayangkan berapa kerugian masyarakat yang tertipu akibat para pelaku.
Mudah mudahan pihak kepolisian segera membuka kasus ini dengan mencari para pelaku.
Jangan sampai menjadi isu di tahun politik.
Tersebar
Karena kasus ini bukan saja di satu tempat, tetapi tersebar hampir di setiap kota dan propinsi.
Maka hendaknya setiap Polda bersinergis dengan Bareskrim Polri, sehingga cepat ditarik benang merahnya.
Apalagi investasi ini sudah melibatkan orang asing yang berada di negaranya.
Tentu ini memerlukan kerjasama internasional.
Harapan untuk kembali dana yang sudah terlanjur tentu titik awalnya diselesaikan dulu tindak pidananya baik tindak Pidana khusus (Pidsus) maupun Tindak pidana umum (Pidum).
Itupun belum tentu dipastikan untuk cairnya uang yang telah ditanamkan di suatu kegiatan investasi yang diduga melanggar ketentuan. (*)
(*) Kiriman : Albar Sentosa Subari, Dosen Purna FH Unsri dan pengamat hukum wong kito
