NGAJI ONLINE

Ngaji Tafsir Juz 5 Surat An Nisa’ Ayat 43, Larangan Salat Saat Mabuk 

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Surat An-Nisa’ Ayat 43 berbunyi :

(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقۡرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمۡ سُكَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعۡلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِی سَبِیلٍ حَتَّىٰ تَغۡتَسِلُوا۟ۚ وَإِن كُنتُم مَّرۡضَىٰۤ أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوۡ جَاۤءَ أَحَدࣱ مِّنكُم مِّنَ ٱلۡغَاۤىِٕطِ أَوۡ لَـٰمَسۡتُمُ ٱلنِّسَاۤءَ فَلَمۡ تَجِدُوا۟ مَاۤءࣰ فَتَیَمَّمُوا۟ صَعِیدࣰا طَیِّبࣰا فَٱمۡسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمۡ وَأَیۡدِیكُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا)

Artinya :

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat, ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

Kemudian pada ayat ini Allah merinci larangan-larangan kepada orang yang akan melaksanakan salat hal ini menunjukkan mulia dan pentingnya sholat.

Adapun beberapa larangan tersebut antara lain adalah:

1. Larangan mendekati salat di saat mabuk hingga sadar apa yang dilakukan dan dikatakan, ayat ini berlaku hukumnya sebelum turunnya pengharaman khamar secara keseluruhan.

2. Larangan melakukan salat saat hadas besar hingga melaksanakan mandi, demikian juga berlaku larangan mendekati tempat salat yaitu Masjid. Kecuali mereka yang hanya melewati masjid dengan masuk pintu yang satu dan keluar pintu lainnya dan tanpa adanya jalan yang lain.

Dan jika kalian berada dalam sebuah penyakit yang tak memungkinkan menggunakan air, atau sedang musafir, atau juga sedang buang hajat, atau baru melakukan hubungan suami istri, dan tidak ada air yang bisa digunakan untuk bersuci dari hadas tersebut, maka gunakanlah tayamum, yaitu menggunakan debu yang suci untuk diusapkan ke bagian muka dan tangan kanan maupun kiri sebagai pengganti wudhu.

BACA JUGA  Ngaji Tafsir, Juz 8 Surat Al A'raf Ayat 85 Dakwah Nabi Syu'aib Kepada Kabilah Madyan

Sesungguhnya Allah mahabesar maaf Nya dan ampunan Nya kepada hamba Nya yang memohon ampunan dan maaf.

Wallahu A’lam

Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006
Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button