17 Kabupaten/Kota Terima Bantuan UMKM, Pemprov Sumsel Tegaskan Komitmen Penguatan Ekonomi Kerakyatan

MAKLUMATNEWS.com Palembang.—–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru, S.H., M.M., dan Wakil Gubernur H. Cik Ujang, S.H., yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Dr. Drs. H. Edward Candra, M.H., secara simbolis menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perdagangan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel.
Acara yang digelar di halaman Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel pada Kamis (6/11/2025) ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Henny Yulianti, S.IP., M.M., Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel H. Hengky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M., Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ir. H. Amiruddin, M.Si., serta sejumlah penerima bantuan dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda Provinsi Sumsel Edward Candra menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan kepada sebanyak 1.812 pelaku UMKM untuk menunjang aktivitas usaha mereka.
“Ini bentuk perhatian Pemprov Sumsel terhadap UMKM, meski belum bisa menyentuh seluruh pelaku usaha yang jumlahnya lebih dari 1,6 juta orang. Paling banyak berada di sektor pertanian hingga 1,1 juta pelaku usaha, dan sisanya bergerak di sektor kuliner dan industri kreatif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Edward menegaskan bahwa pemerintah pusat saat ini fokus pada tiga hal utama: peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan sumber daya alam (SDA), dan penguatan pertumbuhan ekonomi. Termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang juga dijalankan di Sumsel.
“Kita bangga karena pertumbuhan ekonomi Sumsel saat ini berada di angka 5,42 persen, tertinggi di regional Sumatera. Ini tidak terlepas dari peran aktif UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Henny Yulianti mengatakan bahwa sektor UMKM memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah maupun nasional, yaitu menyerap hingga 85 persen tenaga kerja dan menjadi alat strategis dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Sumsel, jumlah UMKM yang terdaftar mencapai 546.724 pelaku usaha yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Dari sektor perdagangan, kuliner, hingga industri kreatif,” terang Henny.
Pemprov Sumsel juga menggulirkan program 100.000 Sultan Muda Sumsel yang diluncurkan sejak 16 Mei 2025 bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel. Melalui program ini, pemerintah berharap lahir para pengusaha muda yang mandiri, inovatif, dan mampu menggerakkan ekonomi daerah.
“Program ini bagian dari upaya mencetak ‘Sultan Muda’ yang tidak hanya sukses untuk dirinya sendiri, tapi juga bisa menjadi motivator bagi pelaku usaha lain,” pungkas Henny. (Yanti)




