Uncategorized

Ajak Mahasiswa Pahami Ilmu Pertanian Global, UNPAL Gelar Kuliah Umum

MAKLUMATNEWS.com,Palembang.-Kuliah umum Fakultas Pertanian Universitas Palembang tahun akademik 2022- 2023 dengan tema “Penguatan Profesional Para Mahasiswa dalam Pengembangan Bidang Usaha Pertanian dalam Perdagangan Global digelar di aula Unpal, Kamis (13/10/2022).
Hadir sebagai narasumber
Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Utama Dr Ir Antarjo Dikin MSc.

Antarjo Dikin mengatakan, kuliah umum hari ini untuk memotivasi anak-anak supaya berpikir pertanian itu dalam arti luas pertanian adalah backbone ekonomi negara, pertanian itu adalah penyumbang ekonomi dunia.

“Ini kita hati-hati terhadap pangan karena cuaca perubahan cuaca, dan distribusi pangan. Karena perang Ukraina dan Rusia menyebbkan distribusi pangan menjadi terganggu. Sehingga negara Eropa sulit untuk mendapatkan pangan seperti biasanya,” ujarnya.

“Ini pertemuan ini adalah memotivasi mahasiswa mengethui bagaimana perdagangan internasional. Karena bagaimanapun kita ketika mau mendistribusikan makanan karya Indonesia keluar itu harus paham dulu aturan-aturannya,” tambahnya.

Lebih lanjut Antarjo Dikin menerangkan, ngara-negara yang akan membeli produk Indonesia itu ada syarat-syaratnya. Diantaranya keamanan pangan yang baik bebas dari hama penyakit yang belum ada di negara itu itu tidak boleh masuk boleh dari Indonesia, mungkin di Indonesia biasa tapi negara itu tidak ada hama itu.

“Untuk memasukkan pangan itu kita harus melakukan negosias. Dan itu tidak bisa bicara tanpa mengenal pertanian dalam arti luas. Pertama kita harus hama penyakit dengan pangan ketika kita sudah paham implementasinya paham kita harus implementasikan,” katanya.

“Kita harus mengetahui ini semua kalau tidak diberikan bayangan secara makro. Maka mahasiswa hanya tau namanya bertani hanya bertanam panen dan dijual. Mereka tidak hanya melihat penyakit hanya mikroskop dan tidak berpikir secara makro atau manfaat besarnya,” bebernya

“Dengan adanya kuliah umum ini mudah-mudahan terbuka pemikiran mahasiswa dan dosen yakin diberikan itu sudah memenuhi keinginan dari apa yang diminta oleh negara luar,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dia selaku alumni unpal berpesan kepada mahasiswa baru agar belajarlah untuk sungguh-sungguh jadi ilmu itu tidak hanya dari dosen sekarang banyak media artinya ilmu secara keseluruhan. Artinya jangan berhenti sebatas puas dari apa yang diberikan oleh dosen tapi harus banyak baca dan melihat kebijakan-kebijakan pertanian secara internasional.

“Kita lakukan karena kita ingin membangun Sumsel, lihat dulu apa potensi di Indonesia yang bisa diangkat untuk meningkatkan devisa. Kemudian identifikasi apa titik lemahnya, bagaimana menyelesaikan masalahnya dan konsolidasikan antar alumni atau antar universitas, seperti Unsri, Muhammadiyah, Tri Dinanti, dan lainnya selalu berkolaborasi jadi kita tidak boleh lagi sendiri-sendiri, tidak boleh egois,” bebernya.

“Selain itu, untuk perdagangan bisa bicara dengan Gubernur strateginya apa. Mudah-mudahan Gubernur menyadari dan melibatkan badan karantina untuk membantu dan memperkuat ini. Setelah ini kuat inilah modal dasar kita untuk maju untuk menuju meningkatkan kesejahteraan,” bebernya.

“Kepada generasi mendatang itu akan lebih kuat lagi. Karena generasi tua nanti akan habis dan yang muda nanti akan terbiasa dan banyak membangun jaringan internasional. Itulah maka perlulah kerjasama universitas-universitas baik di dalam dan di luar negeri itu perlu. Makanya sekarang ini pemerintah sangat berharap perguruan tinggi ini harus punya jejari kerjasama dengan negara lain sharing informasi sharing pengetahuan,” paparnya.

“Untuk Unpal sendiri saya baru melihat, saya sudah lama meninggalkan kampus unpal ini tahun 1991 ini 2022 artinya sudah 30 tahun. Artinya membangun jejaring dulu antar dosen secara nasional maupun internasional. Di situlah kita bisa memotret titik lemah kita. Kemudian yang kedua adalah membangun kerjasama dengan pemda maupun dengan pemerintah pusat supaya bisa mereka memberikan kontribusinya kita. Karena kadang-kadang SDM ini lemah tidak berdaya ya pembiayaan di LLDikti kalau kita ingin maju mereka akan support,” bebernya.

Semetara itu, Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Palembang Sub koordinator Karantina Tumbuh Syafriandi menambahkan, dalam kuliah umum ini dipaparkan komoditi potensi Sumsel untuk diekspor.

Kemudian bagaimana peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bisa komoditi di Sumsel ini menjadi kualitas ekspor supaya bisa swasembada pangan.

“Di samping itu kita sebagai pusat komoditas perkebunan kemudahan kayu olahan tapi produk pertanian kita juga banyak di Sumsel,” katanya.

“Yang kita awasi komunitas perkebunan karet kelapa sawit dan turunan-turunannya kemudian produk kayu olahan juga umumnya seperti itu,” tandasnya. (Yanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button