Asyik Berjualan Tisu di BKB, Remaja di Palembang Dikeroyok 2 Pengamen

MAKLUMATNEWS.com, Palembang.–RPS (13) ditemani sang Ayah Merri (39) Warga Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, mendatangi SPKT Polrestabes Palembang, senin (9/10/2023) untuk melaporkan tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh 2 pengamen yang biasa mangkal di Benteng Kuto Besak (BKB)
RPS yang pada saat itu sedang berjualan tisu di depan Alfa Mart yang ada di kawasan BKB, Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 21.00 wib, menjadi korban pemukulan yang dilakukan Empep dan Ajay (keduanya sering dipanggil dengan nama itu).
” Sebelumnya tidak ada masalah apa-apa, saat saya sedang jualan tisu di depan Alfa mart datang dua terlapor ke tempat jualan saya tadi. Tanpa saya tahu sebabnya, tangan saya diinjak oleh Ajay ini. Bukan itu saja, dia juga sempat mengumpatnya dengan kata-kata kasar dan kotor dan mengatakan tidak takut dengan ayah saya,” ungkap korban.
RPS juga menjelaskan Setelah menginjak tangannya, ia hanya bisa diam saja namun tidak berselang lama, Ajay juga memanggil terlapor perempuan, yaitu Empep yang sebelumnya sedang menghisap Aibon
Dan Selanjutnya, mereka berdua ini dengan santainya dan merasa tidak bersalah, melangkahi dirinya yang saat itu lagi duduk berjualan tisu di TKP. Kedua terlapor juga memukul wajah, menendang dada dan mendorongnya. Melihat hal tersebut, dirinya kemudian menanyakan maksud tindakan yang di lakukan kedua pengamen itu.
“Bukannya mendengarkan dan minta maaf, akan tetapi yang terlapor perempuan ini malahan menendang saya. Sontak saja, tindakan ini membuat saya emosi dan berusaha mengejarnya” Jelasnya kembali.
“Untung di saat itu, ada seorang ibu-ibu bergerak ke arah kami dan memisahkan. akan tetapi terlapor kembali mengejek terus menerus yang bikin saya kembali emosi. Akhirnya Setelah warga datang semakin ramai, saya langsung pergi begitu pula dengan kedua terlapor.
RPS menjelaskan, mungkin mereka tidak senang melihat dirinya berjualan disitu, tapi menurut korban, dirinya tidak pernah mengusik mereka.
Ayah korban, Meri yang tidak senang melihat anaknya mengalami luka lebam di wajah anaknya tersebut, kemudian membawanya ke RSUD Bari untuk diobati dan dimintakan visum. Setelah semua berkas di persiapkan, dirinya langsung melaporkan kejadian ini ke polisi dan berharap kedua terlapor dapat segera tertangkap.
“Siapapun orang tuanya, pasti tidak akan senang anaknya diperlakukan sedemikian rupa oleh kedua terlapor. Karena itu, saya memutuskan buat laporan ke polisi dan berharap pelaku dapat segera tertangkap dan tidak ada korban lain di kemudian hari,” pintanya.
Reporter :Ardillah