OLAHRAGASUMSEL

Soroti Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Sumsel Kuatir Nasib Piala Dunia U-20

MAKLUMATNEWS. com,  Palembang–
Dampak kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan saat pertandingan Arema FC dan Persebaya, 1 Oktober 2022 membuat pemerintah gelisah dengan adanya rencana Piala Dunia U-20 yang akan digelar di sejumlah stadion di Indonesia. Karena bisa saja, dampak dari kerusuhan yang menelan ratusan korban jiwa ini membuat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Diketahui, Indonesia sudah lama ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan diselengarakan di enam kota di Indonesia. Gelaran ini rencananya akan memakai enam stadion saat pertandingan nanti.

Diantaranya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru mengatakan, prihatin dengan tragedi di stadion Kanjuruhan itu. “Saya juga kuatir insiden tersebut dapat mempengaruhi gelaran Piala Dunia U-20 dimana Sumsel menjadi salah satu tuan rumahnya,” katanya saat diwawancarai, Senin (03/10/2022)

Lanjutnya, dirinya berharap semoga saja Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena menjadi kerugian rakyat Indonesia yang sudah menanti momentum bersejarah itu. “Semoga saja Piala Dunia U-20 tetap berjalan dengan apa yang kita inginkan dan mudah-mudahan insiden ini tidak berpengaruh terhadap gelaran Piala Dunia U-20,” ujar Deru

Deru mengungkapkan, sejauh ini persiapan Sumsel sebagai tuan rumah juga sudah mendekati 100 persen. Namun dirinya cemas karena ada bayang-bayang FIFA yang akan mencabut Piala Dunia U-20 di Indonesia. “Untuk venue hampir seluruhnya sudah siap. Ada rumput liar saja langsung kami cabut. Jujur saya juga cemas dengan hal itu, namun penyebabnya kan bukan kita (Sumsel) dan bukan karena kita tidak siap,” ungkap (Maulana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button