SEHAT

Waspada “Popcorn Lung” bagi Pengguna Vape, Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya!

MAKLUMATNEWS.comIstilah Popcorn lung kini menjadi hantu bagi para pengguna vape. Popcorn lung atau paru-paru popcorn adalah penyakit langka yang terjadi pada organ paru-paru. Penyakit ini dikenal dengan sebutan bronchiolitis obliterans yang menyebabkan peradangan pada bronkiolus.

Bronkiolus adalah saluran udara terkecil pada organ paru-paru. Ketika popcorn lung terjadi, saluran ini meradang dan menimbulkan gejala berupa batuk, kesulitan bernapas, hingga sesak napas. Penyebabnya adalah zat diasetil yang terkandung dalam vape yang menambah rasa mentega pada makanan. Ketika dipanaskan dan dihirup, zat ini lah yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Mengutip dari Halodoc.com, pengguna vape berisiko tinggi mengalami paru-paru popcorn akibat diasetil yang terkandung di dalamnya. Bahan kimia ini memicu rasa ketagihan sehingga pengguna sulit untuk berhenti menggunakannya.

Tak hanya diasetil, zat asetaldehida juga ditemukan dalam beberapa jenis vape dimana senyawa ini yang memiliki sifat beracun, berbentuk cairan, berbau tajam dan tidak berwarna.

Senyawa ini berbahaya ketika terkena suhu panas yang tinggi dan masuk ke dalam paru-paru. Dampaknya, asetaldehida memicu kerusakan pada lapisan mulut, tenggorokan dan saluran pencernaan penggunanya.

Selain itu ada beberapa bahan kimia lain yang bisa menyebabkan paru-paru popcorn, di antaranya:

  • Asap oksida logam, bahan kimia yang dihasilkan dari proses pengelasan logam.
  • Formaldehida, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam lem dan bahan bangunan.
  • Sulfur dioksida, polutan yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar.
  • Ammonia, bahan pembuatan pada pupuk urea dan campuran dari baterai.
  • Klorin, bahan kimia sebagai campuran desinfektan.
  • Nitrogen oksida, senyawa kimia oksigen dan nitrogen dari pembakaran dalam suhu tinggi.
  • Asam hidroklorik, bahan baku pembuat plastik PVC atau polyvinyl chloride.
  • Sulphur mustard, bahan baku pembuat senjata kimia yang dikenal sebagai “gas mustard”.

Paru-paru popcorn juga bisa disebabkan oleh penyakit serius, seperti pneumonia atau bronkitis. Penyakit ini juga bisa menjadi komplikasi dari penyakit rheumatoid arthritis. Ini adalah kelompok penyakit yang menyerang sendi dan jaringan, seperti tulang, otot serta jaringan ikat.

Paru-paru popcorn menimbulkan dampak berupa sesak napas dan batuk selama dan setelah berolahraga. Batuk ini terkadang mengeluarkan lendir. Dampak lainnya berupa mengi, demam, kelelahan, ruam kulit dan keringat di malam hari.

Jika dibiarkan tanpa penanganan secepatnya, paru-paru popcorn bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ paru-paru. Maka dari itu, untuk  mencegah dan memperlambat perburukan dampak tersebut, ini langkah yang bisa dilakukan:

  • Berhenti menggunakan vape sekarang juga.
  • Pemberian antibiotik atau steroid guna meredakan peradangan pada saluran bronkiolus.
  • Pemberian obat-obatan guna meningkatkan sistem kekebalan. Tujuannya untuk membantu melindungi bronkiolus dari kerusakan lebih lanjut.
  • Pemberian obat-obatan guna melebarkan jalur pernapasan, sehingga oksigen lebih mudah masuk ke dalam organ paru-paru. Cara ini membuat pengidap lebih mudah bernapas.

Pemberian obat-obatan tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan dampak yang dialami oleh pengidap. Risiko efek samping juga tak bisa dihindari. Beberapa di antaranya gelisah, peningkatan berat badan, perubahan suasana hati dan kesulitan tidur di malam hari. Maka dari itu, pastikan kamu berkonsultasi kepada ahli kesehatan seperti dokter agar penanganan yang diberikan tepat dan kesehatanmu terjaga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button