INTERNASIONAL

Mengenang Sosok Almarhum Syekh Yusuf Al-Qardhawi​​​​​​​, Tokoh Cendekiawan Muslim Dunia

MAKLUMATNEWS.comSyeikh Yusuf Al-Qordhawi merupakan Sosok Ulama Cendekiawan Muslim dunia yang pernah menjadi Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional telah meninggalkan kita umat islam semua, Senin, 26 September 2022. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Sontak dunia Islam kembali berduka atas wafatnya tokoh ulama international ini. Kabar duka ini berdasarkan pernyataan yang dirilis di akun media sosial resminya. Syeikh Al-Qaradhawi tokoh cendekiawan Muslim asal Mesir.

Syeikh kelahiran 9 September 1926 ini dikenal sebagai seorang mujtahid di era modern ini.  Al-Habib Prof Dr Said Agil Husin al-Munawar pada akun Facebooknya menuliskan bahwa telah meninggal dunia Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi.

“Telah meninggal dunia Syeikh Yusuf Al-Qordhawi,” tuturnya.

إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُوْلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَاجْعَلِ الْجَنَّةَ مَأْوَاهُ، آمِـيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ، له الفاتحة. “Insya Allah Husnul Khatimah dimasukkan Jannatun Na’im tanpa hisab, Aamiin,” tulis Menteri Agama pada Kabinet Gotong Royong (2001-2004)  di status Facebook miliknya.

Sebagai informasi, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi merupakan ulama yang produktif beliau memiliki lebih dari 170 buku dan berpartisipasi dalam banyak konferensi, seminar dan program televisi selama karir ilmiah dan advokasinya.

Syekh Al-Qaradawi lahir di desa Saft Turab (صفط تراب) Provinsi Barat, Mesir, dan dilahirkan pada tanggal 9 September 1926 M. Ia pernah memimpin Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional di masa lalu, anggota Ikhwanul Muslimin dan menjadi salah satu pemimpinnya yang terkenal. Ia juga beberapa kali ditawari untuk mengambil posisi Pimpinan, tetapi dia menolak.

Selain itu, pada tahun 2008, Al-Qaradawi menduduki peringkat ketiga diantara 20 Tokoh dalam daftar pemikir paling berpengaruh di dunia, dalam survei yang dilakukan oleh sebuah majalah.

Riwayat Pendidikan  

Yusuf Al Qaradhawi adalah ulama yang lahir di Mesir 9 September 1926. Dikutip dari laman Madrasah Aliyah Negeri Sintang dia telah hafal Al Quran saat masih berusia 10 tahun.

Yusuf Al Qaradhawi banyak menghabiskan masa hidupnya di Qatar. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Ma’had Thantha dan Ma’had Tsanawi, dia melanjutkan studinya ke Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar, dan selesai pada tahun 1952 M.

Pada tahun 1972, Qaradhawi menyelesaikan pendidikan S-3 dan menyandang gelar doktor. Disertasinya yang berjudul “Zakat dan Dampaknya Dalam Penanggulangan Kemiskinan”, disempurnakan menjadi Fiqh Zakat.

Disertasi tersebut kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku yang sangat komprehensif membahas persoalan zakat dengan nuansa modern.

Kiprah Yusuf Al Qaradhawi

Dikutip dari Britannica, Qaradhawi adalah cendekiawan Muslim yang berasal dari gerakan Ikhwanul Muslimin. Gerakan ini dibuat oleh Hassan al-Banna di Ismailia, Mesir.

Gerakan Ikhwanul Muslimin bertujuan mengambalikan Al-Quran dan Hadis sebagai dasar kehidupan sosial masyarakat Muslim. Gerakan ini kemudian menyebar di Mesir, Sudan, Suriah, Palestina, Lebanon, dan Afrika Utara.

Qaradhawi dikenal sebagai seorang ulama yang menolak pemisahan ilmu secara dikotomis karena akan menghambat kemajuan umat Islam. Menurut dia, semua ilmu bisa Islami dan tidak Islami, tergantung kepada orang yang memandang dan mempergunakannya.

Yusuf Qaradhawi juga dikenal memiliki cara atau metodologi khas dalam menyampaikan risalah Islam. Karena metodologi inilah dia mudah diterima di kalangan dunia barat sebagai seorang pemikir yang selalu menampilkan Islam secara ramah, santun, dan moderat.

BACA JUGA  Rekam Presiden Ngompol, 6 Jurnalis Ditahan 

Pada tahun 2007 lalu Syeikh Yusuf Qaradhawi pernah datang ke Indonesia. Dikutip dari NU Online, sang Syeikh salah satunya berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Menurut Syeikh Yusuf Qaradhawi sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia berperan besar dalam ‘memenangkan’ umat Islam dari tekanan dunia internasional. Sebab Indonesia memiliki sumber daya manusia dan kekayaan yang besar. (Berbagai sumber)

Editor : Aspani Yasland

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button