Ngaji Tafsir, Juz 8 Surat Al An’am Ayat 138 Klaim Penuh Kebohongan dari Orang-Orang Musyrik
بسم الله الرحمن الرحيم
Surat Al-An’am Ayat 138 berbunyi :
{ وَقَالُوا۟ هَـٰذِهِۦۤ أَنۡعَـٰمࣱ وَحَرۡثٌ حِجۡرࣱ لَّا یَطۡعَمُهَاۤ إِلَّا مَن نَّشَاۤءُ بِزَعۡمِهِمۡ وَأَنۡعَـٰمٌ حُرِّمَتۡ ظُهُورُهَا وَأَنۡعَـٰمࣱ لَّا یَذۡكُرُونَ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَیۡهَا ٱفۡتِرَاۤءً عَلَیۡهِۚ سَیَجۡزِیهِم بِمَا كَانُوا۟ یَفۡتَرُونَ }
Artinya :
Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), “Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang yang kami kehendaki.” Dan ada pula hewan yang diharamkan (tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak yang (ketika disembelih) boleh tidak menyebut nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan.
Pada ayat ini Allah menjelaskan klaim orang-orang musyrik tentang binatang ternak dan hasil pertanian.
Orang-orang musyrik itu mengklaim bahwa beberapa jenis binatang ternak dan hasil pertanian adalah konsumsi khusus yang tidak boleh dikonsumsi kecuali oleh para pengkhidmat berhala.
Demikian juga mereka mengklaim jenis binatang yang tidak boleh dimanfaatkan sebagai kendaraan, (yaitu unta yang telah melahirkan beberapa kali), dan angkutan seperti Bahirah, Saibah (unta) dan Hamy (rajawali).
Dan ada beberapa jenis binatang yang ketika mereka sembelih tidak menyebut nama Allah, karena binatang-binatang itu mereka sembelih untuk berhala-berhala mereka.
Mereka melakukan itu sebagai sebuah kebohongan terhadap Allah SWT, maka niscaya Allah akan membalas bohongan mereka dengan azab yang pedih.
Wallahu A’lam,
Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006
Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam
