NASIONAL

Prabowo Buka Pintu Bagi Cendekiawan Muhammadiyah Jadi Konsultan dan Tenaga Ahli di Kementerian Pertahanan

MAKLUMATNEWS.com, Jakarta — Eksistensi Prabowo Subianto terus mengular ke berbagai aspek.

Terbaru, sehari selepas menghadiri Rakernas Apeksi, menjalin kerjasama erat dengan Muhammadiyah.

Kerjasama itu terjadi saat Menhan Prabowo Subianto berkunjung ke Yogyakarta, Jumat (15/7/2023), untuk sowan ke Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Prabowo mengapresiasi Muhammadiyah yang melalui lembaga pendidikan UAD, mengembangkan peluru kendali (rudal).

Ketum Gerindra menggandeng cendekiawan Muhammadiyah bekerja sama dengan komunitas pertahanan.

“Saya kira kami dari komunitas pertahanan merasa sangat kepentingan untuk menjalin suatu kerja sama yang erat,” kata Prabowo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/7/2023).

Prabowo sempat mengadakan dialog selama dua jam dengan Haedar Nashir. Keduanya berdiskusi soal kerja sama pada bidang pertahanan.

Gandeng UAD

Prabowo menganggap Muhammadiyah merupakan organisasi besar memiliki pengaruh pada kemajuan bangsa. Prabowo juga ingin melanjutkan diskusi-diskusi teknis menggandeng UAD.

” Kita sudah janjian untuk melanjutkan di saat-saat yang akan datang untuk diskusi-diskusi yang lebih teknis,” kata dia.

“Kita mau lakukan kajian-kajian bersama mencari bagaimana kita bisa implementasi apa yg sudah dibangun oleh pemerintah Pak Jokowi sekarang ini,” lanjutnya.

Selain sowan dengan Haedar Nashir, Prabowo juga meninjau laboratorium rudal di UAD.

Dia mengapresiasi hasil buah pikiran civitas kampus tersebut.

Prabowo mengajak pemuda Muhammadiyah untuk berkontribusi pada bidang pertahanan.

Prabowo juga membuka pintu bagi cendekiawan, ahli-ahli teknologi Muhammadiyah untuk bisa menjadi konsultan atau tenaga ahli di Kementerian Pertahanan.

“Tadi juga kita minta bantuan dukungan kalau ada cendekiawan-cendekiawan, para ahli-ahli teknologi, dari kalangan universitas-universitas, perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah, bisa menjadi konsultan, bisa menjadi tenaga ahli, mungkin tidak temporer, tidak struktural,” lanjutnya.

BACA JUGA  Adu Elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo, Mana Kandidat Capres Terkuat?

Sumber : Akurat.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button