‘Sajak Matahari’ Buah Karya WS Rendra
MAKLUMATNEWS.com, Palembang — WS Rendra merupakan seorang seniman, penyair, dan dramawan terkemuka yang berkiprah sejak 1950-an
WS Rendra pertama kali mempublikasikan puisinya di media massa pada tahun 1952 melalui Majalah Siasat.
Kemudian puisi-puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah saat itu.
Selama berkarier sebagai seorang seniman, WS Rendra dijuluki “Si Burung Merak”.
Hal ini karena cara pembacaan puisi dan penampilannya di atas panggung yang penuh pesona serta flamboyan, bak Burung Merak.
Berikut salah satu puisi buah karya beliau yang sepatutnya kita simak bersama.
Sajak Matahari
Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.
Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu, wanita miskin!
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu!
Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.
Matahari adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia!
Sumber : Kompas.com