Hadiri Pemberian Remisi Kepada Warga Binaan Lapas IIB Muaradua, Ini Pesan Bupati OKUS…!
MAKLUMATNEWS.com,OKUS – Bahagia dan rasa syukur dalam memperingati HUT RI ke-78 tahun 2023 dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat. Hal itu juga tak terkecuali bagi para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) kelas IIB Muaradua.
Pasalnya, pada peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini, sebanyak 245 narapidana menerima Remisi Umum (RU) satu di antaranya langsung bebas.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten OKU Selatan(OKUS) Popo Ali Martopo B.Comm bersama Wakil Bupati,Ketua DPRD OKUS,Kapolres OKUS,Kajari OKUS,Sekda,Dandim 0403, dan undangan lainnya turut menghadiri pemberian remisi kepada warga binaan Lapas kelas IIB Muaradua dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023,Kamis(17/8/2023).
Dalam sambutannya Popo Ali mengatakan, remisi yang di berikan oleh Pemerintah bukanlah secara sukarela dan cuma-cuma, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi mereka yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program-program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan.
Selain itu, Bupati juga mengucapkan selamat kepada warga binaan yang menerima remisi.
“Jadikan momentum ini sebagai sebuah motivasi untuk selalu berprilaku baik,mematuhi aturan yang berlaku serta mengikuti program pembinaan dengan giat dan baik, ” ucap Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Popo Ali turut menyerahkan remisi secara simbolis kepada perwakilan dari warga binaan Lapas IIB Muaradua.
Sebelumnya, Kepala Lapas kelas IIB Muaradua Reza Yudistira Kurniawan dalam sambutannya mengatakan, pemberian remisi telah di laksanakan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, sebagai bentuk apresiasi, Negara memberikan remisi kepada narapidana yang telah menunjukkan prestasi,desikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan di dalam Lapas.
Ia juga berpesan kepada warga binaan yang menerima remisi untuk selalu berperilaku baik dan menaati serta mematuhi aturan yang berlaku.
” Semoga kedepan, diharapkan aturan hukum dan norma yang berlaku di tengah masyarakat dapat terinternalisasi dalam diri teman-teman dan menjadi bekal mental spritual serta sosial saat kembali ke lingkungan masyarakat,” harapnya.
” Jadikan program pembinaan sebagai sarana untuk mendekatkan warga binaan kepada kehidupan masyarakat dan bermasyarakat, “tambahnya.
Reporter : Iskandar
