SUMSEL

Petugas Pemadam Kewalahan, Ini Kata BPBD Sumsel Soal Anggaran Karhutla

MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut titik api ada yang sulit dijangkau sehingga tidak semua bisa dipadamkan.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Sumsel meningkat akhir-akhir ini.

Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir paling banyak terjadi karhutla, sedangkan upaya pemadaman terus dilakukan dari darat dan udara.

“Hanya saja petugas kewalahan, karena titik terbakar lebih banyak dari petugas yang ada, tidak semua titik bisa dipadamkan,” katanya.

Selain itu, kebakaran hutan dan lahan ini berada di lokasi yang cukup jauh dan sulit dijangkau, mobilitas pemadaman pun terbatas.

Ia mengatakan tim pemadam ini kolaborasi dari TNI, Polri dan relawan lainnya bahu membahu memadamkan api dan mencegah potensi kebakaran semaksimal mungkin.

Terkait penyebab kebakaran itu, dikatakan Ansori, untuk sementara lebih kepada unsur dari manusia itu sendiri, entah sengaja atau tidak sengaja.

Dari penelusuran pihaknya, penyebab dari kelalaian itu lebih banyak, sebab lokasi karhutla bukan di lahan produktif atau lahan yang memang tidak ditanami.

Terkait beberapa titik kebakaran yang sudah meluas hingga ke Kota Palembang, Ansori menyebut bahwa titik yang terbakar tidak banyak.

Kebakaran yang terjadi lebih kepada semak belukar, jika bahan yang dilalap api habis dia akan padam, berbeda dengan wilayah seperti di OKI dan OI.

Ia menyebut lahan yang terbakar adalah kawasan gambut dan asap lebih tebal dan pekat.

Soal anggaran penanggulangan karhutla 2023, Ansori bilang bahwa dari provinsi sudah dianggarkan untuk operasi pemadaman darat melalui APBD namun jumlah tidak banyak.

Kendati begitu, penanganan karhutla juga dibantu melalui pemadaman dari udara, Sumsel menerima manfaat dari anggaran itu.

BACA JUGA  Duta Litetasi Sumsel Dukung Program Kampung Inggris

“Untuk penanggulangan bencana sudah dianggarkan pemprov, dukungan besar ada dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” katanya.

Meski tidak mau gamblang menyebut nominal anggaran, Ansori bilang bahwa anggaran tidak hanya terfokus dengan karhutla saja namun juga termasuk anggaran bencana lainya.

Reporter : Reno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button