Abu Sisa Karhutla Beterbangan, Sehari Bisa Tiga Kali Sapu Lantai, Terjadi di Palembang
MAKLUMATNEWS.com, Palembang –Kabut asap di Kota Palembang semakin memburuk.
Meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) banyak terjadi di kabupaten, namun kabut asap kian tebal di kota Palembang dan sekitarnya.
Tidak hanya kabut asap, abu sisa karhutla bertaburan hingga masuk rumah, biasanya setiap pagi sapu lantai teras selalu ada abu sisa karhutla.
Kini intensitas menyapu lantai sisa abu karhutla sudah seperti minum obat, tiga kali sehari selalu ada abu sisa karhutla.
Hal ini diakui Rista (35), ibu rumah tangga di kawasan Tanjung Barangan, abu sisa karhutla kian banyak dari biasanya.
“Kemarin masih tipis-tipis disapu sekali hilang, sekarang sisa abu kebakaran selalu ada, pagi, siang, sore ada terus,” katanya.
Seperti diketahui, saat ini berdasarkan situs Iqair.com, prakiraan indeks kualitas udara (AQI) Palembang pada pukul 13.00WIB, Sabtu (16/9/2023) berjumlah 155 dan berada di level merah atau tidak sehat.
Sedangkan hasil pengukuran dengan metode pengukuran konsentrasi PM 2.5 kualitas udara berada di angka 63 mikrogram per meter kubik (µm/m3).
“Kualitas udara terburuk puncaknya terjadi saat dini hari sekitar pukul 01.00-03.00 WIB,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel Wandayantolis, Sabtu (16/9).
Wandayantolis menyebutkan berdasarkan data di situs yang sama kualitas udara Palembang menjadi buruk karena adanya karhutla yang melanda Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI).
“Angin yang berembus dari timur terbawa masuk ke Palembang, membawa partikel debu kebakaran lahan yang mempengaruhi kondisi udara, “kata dia.
Reporter : Reno
