MAKLUMATNEWS.com, Ogan Ilir –Akhir-akhir ini Palembang seperti Negeri di Atas Awan, dikelilingi kabut asap yang tebal yang sangat mengganggu pernafasan dan aktivitas setiap harinya.
Pernahkah kalian bayangkan kita yang jauh dari lokasi terjadi kebakaran saja merasakan dampak yang tidak main-main ini.
Sesaknya nafas sampai ke ulu hati ..
Apalagi bagi mereka para pejuang pemadam kebakaran dan para petugas yang berada pada titik dimana lokasi kebakaran itu seperti dekatnya kulit dan urat nadi.
Asap yang begitu pekat hingga jarak pandang pun terbatas …
Tidak hanya itu, rasa pedih pada mata tak bisa dipungkiri lagi, merah, pedih, hingga sulitnya melihat menjadi tantangan tersendiri saat berada di lokasi kejadian.
Masker yang dipakai para petugas berlapis-lapis pun tak berpengaruh karena tebalnya asap dan dahsyatnya musibah kebakaran lahan di kawasan Ogan Ilir ini.
Api yang sulit dipadamkan karena sulitnya menemukan sumber air, ini mengakibatkan semakin mudah dan menyebar luas lahan yang terbakar.
Tentu ditambah lagi angin yang begitu kencang mengingat ini hanyalah lahan kosong. Pemukiman penduduk yang tak begitu ramai.
Baju kotor pun terlihat menjadi pemandangan yang biasa saja ..
Seperti yang dialami Kapolsek Pemulutan, AKP Martinus Ginting pada hari Rabu (27/9/2023).
Dia ikut turun tangan untuk membantu pemadaman api bersama BPDB Ogan Ilir serta petugas lainnya.
Terlihat baju dinas kepolisiannya yang begitu kotor karena ikut membantu memadamkan api dan bekas abu-abu yang beterbangan yang menempel di tubuh menambah semakin kudelnya penampilan dan baju yang ia kenakan.
Tapi luar biasanya mereka tetap bersemangat melaksanakan tugas yang telah diamanahi.
Mata merah dsn pedih pun tak menjadi penghalang bagi mereka. Demi untuk mendapatkan udara yang kembali pulih tanpa ada kabut asap lagi.
Kapolsek menjelaskan, pihaknya bersama BPDB Ogan Ilir fokus memadamkan api, karena mulai mendekati pemukiman warga.
“Ya, dikarenakan api mulai mendekati pemukiman warga, maka kami fokuskan untuk melakukan penyekatan dan pemadaman api dulu di sekitaran lokasi,” ujar orang nomor satu di Polsek Pemulutan itu.
Tidak hanya itu, ia pun mengatakan, “Namanya juga musibah kita tidak pernah tau, apalagi saat ini memang musim kemarau yang panas bedengkang, dan lahan-lahan seperti ini menjadi kering dan sangat mudah terbakar meskipun terkadang tanpa di bakar,” ungkapnya.
Bapak berpangkat balok tiga ini mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Ia hanya berpesan kepada warga agar tetap waspada, jaga kesehatan, gunakan masker dan banyak konsumsi air putih.
Reporter : Ardillah
