OPINI

Ballada Perpisahan HDMY di Pilkada Sumsel 2024, Siapa yang Untung…?

Oleh : Jemmy Saputera (Alumni Stisipol Candradimuka/ Jurnalis ) di Palembang

MAKLUMATNEWS. com, Palembang, ——Dinamika politik di Sumatera Selatan (Sumsel) menjelang Pilkada 2024 mendatang masih menjadi salah satu topik hangat untuk di perbincangkan. Terutama pasca ” Perceraian ” Herman Deru dan Mawardi Yahya (HDMY) .

Meminjam sepenggal sajak indah berjudul “Ballada Orang-Orang Tercinta” karya Ws Rendra :

Kita bergantian menghirup asam.Batuk dan lemas terceruk

Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan dengan secuil redup harapan

Kita berjalan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang terang

Namun cinta tidak membawa kita memahami satu sama lain

Dari penggalan sajak diatas, dapat digarisbawahi bahwa sebenarnya, banyak masyarakat menyayangkan perpisahan antara HDMY, mengingat sebelumnya publik tidak mencium aroma perselesihan dari tokoh penggiat Sumsel Mandiri Pangan ini.

Namun pada akhirnya, Mawardi Yahya (MY) memutuskan langkah politiknya dengan menggandeng Mantan Walikota Palembang Harnojoyo untuk secara tidak langsung “menantang” Herman Deru (HD) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024 mendatang.

Kendati demikian, MY dinilai banyak kalangan terlalu terburu-buru mendeklarasikan pilihan kepada Harnojoyo yang notabenenya adalah kader militan partai Demokrat yang belakangan dikenal dengan jargon Sumsel Bangkit bersama MAHAR (Mawadi-Harnojoyo).

Dari keputusan ini, tentu MY berharap agar mantan Walikota Palembang tersebut dijagokan oleh partai berlambang bintang mercy besutan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Terakhir,  MY harus menelan pil pahit,  sebab DPP Demokrat lebih memilih Ketua DPD Demokrat Sumsel Cik Ujang yang juga mantan Bupati Lahat 2019-2023 untuk maju di Pilgub Sumsel 2024 mendatang.

Keputusan Partai Demokrat ini, diakui atau tidak sedikit mempengaruhi kesolidan MAHAR untuk melangkah menatap Pilkada yang tak lama lagi.

Bahkan saat ini berhembus isu bahwa pasangan yang di komandoi Mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman (SO) ini tengah dilanda isu keretakan dan diprediksi bakal bubar sebelum pilkada dimulai.

BACA JUGA  Jika Kau Lepaskanlah  Kesusahan Saudaramu,  Allah Mencukupkan Keperluanmu

Herman Deru (HD) Lebih Selektif Memilih Pasangan

Berbeda dengan MY, langkah Gubernur Sumsel periode 2018-2023 HD diakui banyak kalangan sangat cemerlang, mengapa tidak..? Ternyata secara diam-diam, HD mampu menebar pesona dengan bertemu sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal juga ikut meramaikan kontestasi pilkada Sumsel.

Terakhir tersiar kabar bahwa,  HD menggandeng Cik Ujang sebagai wakilnya. Langkah tersebut tentu saja merupakan pilihan politik yang tepat. Jadi ibarat permainan bidak catur, HD menawarkan opsi “Sekak -Seter ” mengunci, langkah pasangan MAHAR untuk bekerja lebih keras, maju dengan berkorban atau mati tanpa perlawanan.

Langkah HD ini adalah sebuah jawaban dari keputusan berpisah MY yang tak di duga-duga. Mengingat sebelumnya, baik HD maupun MY masih bersepakat untuk kembali berpasangan dalam pilgub Sumsel 2024 mendatang.

Siapa yang Untung..?

Pilgub Sumsel 2024 ini harus diakui memang sedikit memanas, lantaran dari sekian banyak nama yang bermunculan belum bisa dipastikan mendapat dukungan dari partai politik. Hal itu ditandai dengan ramainya parpol membuka pendaftaran penjaringan calon kepala daerah.

Sebut saja misalnya Ketua DPD Nasdem Sumsel Herman Deru (HD) yang sampai hari ini belum mendapat lampu hijau untuk dicalonkan kembali oleh partainya, sebagaimana dikutip dari kumparan.com, dimana Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Sumatera III, Fauzi Amro menyebutkan pihaknya belum menentukan nama di Pilgub Sumsel nanti.

Saat ini, Nasdem masih melihat popularitas, elektabilitas dan juga integritas para Bakal Calon yang akan maju. “Kami masih melihat hasil dari survei para bakal calon. Ada banyak parameternya, seperti popularitas, elektabilitas dan lainnya, ” kata dia, Senin 6 Mei 2024.

“Pasti Nasdem, mendukung kadernya tetapi juga berpartai itu mempunyai aturan, Nasdem ini partai modern yang ada mekanismenya, seperti harus mendaftar dan survei terlebih dahulu, “tambahnya.

BACA JUGA  Menulis Untuk Kebermanfaatan

Saat ini satu-satunya calon yang berada diatas angin adalah Cik Ujang. Pasca DPP Demokrat menentukan sikap, Mantan Bupati Lahat ini senang atau tidak memiliki nilai tawar yang tinggi.

Lalu bagaimana dengan beberapa nama lain yang juga disebut-sebut bakal maju. Sebut saja, Heri Amalindo, Joncik Muhammad, Popo Ali, Anita Noeringhati, Holda, dan Edy, Santana Putra.Bagaimana peluangnya..?

Dalam analisa penulis, kali ini yang lebih diuntungkan dari sekain nama diatas adalah Heri Amalindo mengapa..?, karena ibarat permainan catur, bupati PALI tersebut memiliki langkah kuda yang sulit diterka. Oleh sebab itu maka, Heri Amindo harus jeli melihat situasi di medan perang.

Karena, dinilai dari persiapan Bung Heri kelihatan lebih matang. Apalagi jika melihat situasi saat ini, dimana HD juga masih menunggu keputusan DPP Nasdem, sementara MY juga dilanda isu bubarnya MAHAR, bahkan juga dikabarkan mantan bupati Ogan Ilir (OI) tersebut bakal merapatkan diri ke Anita Noeringhati.

Menyibak dinamika ini, penulis berpandangan bahwa, pilkada Sumsel 2024 ini masih menjadi pertarungan sengit antara HD dan MY, tinggal bagaimana paslon lain melihat peluang yang ada.

Kalaupun boleh penulis mengatakan, andai Heri Amalindo berpasangan dengan Mawardi dan Herman Deru -Cik Ujang pasti lebih seru dan menarik..!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button