MAKLUMATNEWS.com, Palembang—Sebuas-buasnya harimau tak akan memangsa anak sendiri. Nampaknya pepatah tersebut tak berlaku bagi Saiful Anwar (48), seorang ayah yang tega mencabuli putri kandungnya yang masih berusia 8 tahun.
Atas ulahnya tersebut, Ibu korban Mar (33) melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (2/11/2023).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah didampingi Wakasat, AKP Iwan Gunawan melalui Kanit PPA, Iptu Fifin Sumailan mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula saat korban merasa kesakitan saat buang air kecil.
” Jadi tante korban yang khwatir atas keluhan tersebut membawa korban ke didekat rumahnya. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa terdapat luka di alat vital korban. Kemudian, sang tante mempertanyakan hal tersebut kepada korban dan menemui jawaban mengejutkan jika perbuatan tak terpuji itu telah dilakukan sang ayah sebanyak tiga kali, ” tuturnya.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di rumah korban yang terletak di Jalan Kiris Sukamulya Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Pelembang, kejadian tersebut terakhir terjadi pada Rabu (4/10/2023) pukul 14:00 wib.
“Kalau dari pengakuan pelaku, dia melakukan baru satu kali, akan tetapi sang anak mengatakan sudah tiga kali, dua kali di kamar dan satu kali di ruang tamu, aksi itu di lakukan saat sang ibu sedang tidak dirumah (bekerja), “ungkapnya.
Lebih jauh, ditambahkan olehnya, dari pengakuan pelaku saat ini sang istri sedang hamil besar dan tinggal menunggu hitungan hari untuk melahirkan.
Ia menjelaskan, penangkapan tersangka berlangsung dirumahnya, setelah menindaklanjuti laporan ibu korban, Mar (33), ke Polrestabes Palembang.
“Aksi pelaku dengan cara memanggil korban saat sedang main. Kemudian mengajak korban ke kamar dan melakukan hal tersebut. Setelah itu, korban dikasih permen dan uang dengan sedikit ancaman agar tidak mengadu kepada ibu korban, ” katanya seraya mengungkapkan jika pelaku ini sering menonton film porno dan ditemukan banyak sekali film dewasa di handpone miliknya.
Reporter : Ardillah
