Libatkan 70 Dokter di Palembang, Siloam Hospital Grub galakkkan Bahas Bahaya Gagal Ginjal dan Parkinson.

MAKLUMATNEWS.com, Palembang, —–Guna memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai tata laksana penyakit parkinson dan transplantasi ginjal sebagai opsi penanganan gagal ginjal, Siloam Hospital Group selenggarakan Simposium Medis dengan topik Exploring Insight in Nephrology and Neurology.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 70 dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga medis dari Palembang di Hotel Excelton pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Berdasarkan dari Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pada tahun 2019, telah tercatat kenaikan 15% dalam populasi pasien gagal ginjal kronis di dunia, yang menyebabkan 1,2 juta kasus kematian. Pada tahun 2020, tercatat 254.028 kasus kematian akibat gagal ginjal kronis.
Sementara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan bahwa sebanyak 12 provinsi di Indonesia menempati posisi tertinggi angka kasus penyakit ginjal kronis, yaitu di Kalimantan Utara, Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, NTB, Aceh, Jawa Barat, Maluku, DKI Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.
Prevalensi penyakit ginjal kronis pada usia di atas 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2018 berjumlah 739.208 jiwa, atau meningkat dari 2 permil pada tahun 2013 menjadi 3,8 permil. Berdasarkan kriteria usia, didominasi oleh kelompok usia 65-74 tahun sebanyak 8,2 permil. Sementara berdasarkan jenis kelamin, penyakit ini lebih didominasi oleh laki-laki di wilayah perkotaan.
Diketahui penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif otak yang berkembang lambat pada beberapa orang selama bertahun-tahun, ditandai dengan hilangnya kontrol gerakan motorik yang berkelanjutan disertai gangguan emosi seperti depresi, hilangnya indra penciuman, gangguan lambung, dan gangguan kognitif.
Data World Health Organization (WHO) menunjukkan insidensi penyakit Parkinson di Asia, yaitu 2-8 kasus per tahun di Cina dan Taiwan, sedangkan di Singapura dan Jepang terdapat 6-8 kasus per tahun pada rentang usia 60-70 tahun.
Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui, namun ada yang disebabkan oleh faktor genetik, paparan pestisida, dan lain-lain, yang diawali dengan gejala berupa gemetar (tremor), gerakan lambat (bradykinesia), otot kaku, postur tubuh membungkuk, depresi, gangguan menelan, gangguan mengunyah, gangguan berkemih, dan gangguan bicara.
Penanganan meliputi terapi dopaminergik, latihan olahraga untuk menjaga tonus, kekuatan, dan fleksibilitas otot, terapi bicara, serta antidepresan, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Melalui kegiatan ini, Siloam Hospitals Group bersama IDI dan kolegium Nefrologi serta Neurologi setempat mewujudkan sharing ilmu terkait terapi transplantasi ginjal dan Parkinson dengan prosedur Deep Brain Stimulation yang berkembang pesat.
Tujuan acara ini sejalan dengan visi misi Kemenkes, yaitu menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal dan Parkinson (penyakit saraf degeneratif), terutama dengan gaya hidup modern yang menjadi pemicu berkembangnya penyakit-penyakit tersebut.
Tema “Kidney Transplantation in the Management of Chronic Kidney Disease” diusung oleh narasumber Profesor ahli penyakit ginjal di Siloam Hospitals ASRI, Prof. Dr. dr. Endang Susalit SpPD-KGH, FINASIM, didampingi dr. Asdi Predi SpPD, FINASIM dari Siloam Hospitals Palembang.
Kemudian pada acara kedua mengusung Tema “Role of Neurologist in Deep Brain Stimulation for Parkinson’s Disease” dengan narasumber Dr. dr. Rocksy Fransisca Situmeang SpN di Siloam Hospitals Lippo Village, yang didampingi dr. Theresia Christine SpS(K) dari Siloam Hospitals Palembang, yang menjelaskan tentang “Update Management of Parkinson” serta prosedur dan tatalaksana penyakit Parkinson.
Adapun bertambahnya pasien dengan indikasi penyakit gagal ginjal yang membutuhkan hemodialisis atau yang dikenal secara awam sebagai cuci darah memang belakangan ini marak terjadi, tidak hanya pada usia tua tetapi juga pada usia muda bahkan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh pengaruh minuman, makanan, serta pola hidup yang semakin tidak sehat.
Seleksi untuk transplantasi ginjal sangat ketat, melibatkan tim advokasi dan serangkaian pemeriksaan untuk mencapai donor ginjal yang sesuai dan diterima dengan baik oleh tubuh penerima, umumnya berasal dari keluarga dan orang-orang terdekat terlebih dahulu.
Sedangkan pada penyakit Parkinson, yang hingga saat ini penyebab pastinya masih belum diketahui, dapat ditanggulangi secara maksimal dengan prosedur Deep Brain Stimulation (DBS).
Pada penanganan tumor otak di Siloam Hospitals Group, dapat ditanggulangi dengan prosedur menggunakan Gamma Knife yang tersedia di Siloam Lippo Village Karawaci. Prosedur ini dikenal sebagai salah satu prosedur yang paling tidak menakutkan karena tidak memerlukan sayatan sama sekali dan meminimalkan pendarahan.
Prosedur-prosedur tersebut dapat dimulai oleh tim dokter Siloam Hospitals Palembang yang kemudian terhubung dengan Siloam Hospitals Group lainnya, dan perawatan akan dikembalikan ke unit Siloam yang merujuk di kota asal.
Pasca operasi, tentunya dibutuhkan rehabilitasi untuk memastikan pemulihan yang optimal karena fisioterapi direkomendasikan. Maka, konsultasikan dengan dokter nefrologi dan neurologi yang tepat untuk menentukan apakah prosedur ini sesuai untuk kondisi masing-masing pasien.
Penyebaran dokter di Indonesia masih belum merata, dan informasi mengenai berbagai prosedur tindakan hi-advanced secara komprehensif menjadi fokus Siloam Hospitals Group tahun ini agar lebih dikenal oleh dokter-dokter di berbagai pulau di Indonesia.
Dengan demikian, rujukan pasien di dalam negeri dapat dioptimalkan dan pelayanan dapat dirasakan lebih baik dibandingkan rujukan pasien ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, India, dan negara tetangga lainnya.
Group Siloam Hospitals memiliki 41 unit rumah sakit yang tersebar di 30 kota di seluruh Indonesia, dan kami memiliki peran untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan pelayanan kesehatan berjenjang.
“Simposium ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga medis terkait prosedur tindakan hi-advanced yang dilakukan oleh dokter-dokter subspesialis yang sangat ahli di bidangnya secara minimal invasif,” ujar Angelia Agustine, Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group.
Selain transplantasi ginjal, Siloam Hospitals Group juga melayani transplantasi sumsum tulang khusus untuk penderita Multiple Myeloma, dan ke depannya juga akan melayani transplantasi hati dan transplantasi jantung (LVAD – Left Ventricular Assist Device).
“Untuk pelayanan jantung, kami telah melayani tindakan-tindakan sulit seperti Bentall (operasi perbaikan aorta), TAVI (Transcatheter Aortic Valve Implantation), MVR/AVR, perbaikan katup jantung, serta berbagai operasi prosedur hi-advanced di bidang neurologi, ortopedi, digestive, onkologi, uro-nefrologi, dan masih banyak prosedur lainnya,” tambah Angelia Agustine.
Siloam Hospitals Group sendiri sudah dikenal dalam melaksanakan prosedur-prosedur sulit seperti ini dan mendorong masyarakat Indonesia untuk berobat di dalam negeri. Apalagi, Siloam Hospitals Group telah terbukti terpercaya dalam melakukan prosedur-prosedur hi-advanced dengan dukungan fasilitas medical devices yang sangat mumpuni dan telah menyembuhkan jutaan pasien di Indonesia.
“Hingga 2024, Siloam Hospitals Group menambah banyak layanan unggulan dan melakukan investasi pada alat canggih berteknologi tinggi untuk mendampingi pelayanan prosedur tindakan hi-advanced, agar dapat menyempurnakan secara komprehensif dan memberikan hasil maksimal bagi pasien,” Kata Angelia Agustine.
Reporter : Yola Dwi R