KULINER

Pempek ” Aquarium ” Kudapan Khas Palembang yang Murah Tapi Tidak Murahan

MAKLUMATNEWS.com, Palembang— Hampir disetiap sudut kota, makanan khas asli Palembang ini bisa dijumpai. Selain harganya yang ramah dikantong, nikmatnya citra rasa selalu menggoyang lidah bagi setiap pencinta pempek.

Makanan satu ini memang banyak dijumpai disetiap jalan, perkampungan, sekolah bahkan ditempat wisata. Pempek ” Aquarium” begitulah warga Kota Palembang menyebutnya.

Mungkin karena bentuk sajiannya yang lebih mirip ” Aquarium” etalasenya muda dilihat karena terbuat dari kaca.

Di Palembang, pempek ” Aquarium” ini dibawa pedagangnya dengan menggunakan sepeda motor maupun sepeda dayung. Begitu pula seperti yang dilakoni Wak Hasan (62) lelaki paruh baya yang manfaatkan sepeda Milik nya untuk meraup rezeki melalui berjualan Pempek khas kota Palembang tersebut.

Kepada media ini, Wak Hasan menceritakan bahwa dirinya biasa berjualan diseputaran Sekip Ujung, Lumban Tirta, dan Jakabaring.

” Ya biasa berjualan pada pagi hari di sekip sekitar 06.00 WIB dan pukul 12.00 saya berjualan di Terminal Alang-Alang Lebar dan berbagai tempet di mana dirasa menjadi tempat langganan, ” ujarnya, Ahad (4/6/2023).

“ Buka bejualan dari pagi mulainya dari sekip sampe ke demang lebar daun, kalau hampir jam 12 kakek mengarah ke km 12, la biaso kakek ni seandainya hampir waktu zuhur pasti shalat dulu di masjid terdekat“ tambahnya.

Menurut, Wak Hasan berjualan pempek khas asli Palembang ini adalah salah satu ikhtiarnya menjemput rezeki. Dari mulai berjualan pempek adaan, lenjer, kulit,, telur, keriting, hingga isi tahu.

” Alhamdulillah, dalam sehari biasanya membawa sekitar 500 pempek. kalau pun habis semua, berarti kurang lebih saya bisa membawa keuntungan uang sekitar 70 sampai 80 ribu perhari, ” ungkapnya.

BACA JUGA  Jelly Cincau Pandan, Bikin Segeeer Ini Kerongkongan 

Untuk diketahui, pempek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam.

Reporter: Jefry charles (Mahasiswa Magang UIN RF Palembang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button