Tak Sejalan Dengan Bupati MURA, Beberapa Pejabat Memilih Mundur..?
Ini Tanggapan Pemkab MURA

MAKLUMATNEWS.com, MUSI RAWAS-Berhembus isu ditengah masyarakat ada beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) karena tidak sejalan secara politik dengan Bupati Mura, Hj Ratna Machmud memilih untuk mengundurkan diri.
Beberapa pejabat mundur tersebut yakni
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak), Zuhri Syawal, kemudian Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip), Freewan Novio.
Sedangkan 1 pejabat yang diberhentikan atau di bebas tugaskan yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Syamsul Joko Karyono.
Dan terbaru Sekretaris Bappeda Mura juga mengundurkan diri dari jabatannya. Dengan mundurnya beberapa pejabat tersebut menambah jumlah pejabat yang mengundurkan diri.
Menanggapi hal itu, Pemkab MURA di wakilli Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Mura, Ir H Aidil Rusman, langsung membantah isu tersebut.
Menurutnya isu yang berhembus tersebut adalah hoax.
“Tidak benar isu tersebut. Itu samua hoax. Pejabat yang mundur tersebut dengan alasan masing-masing,” tegas H Aidil Rusman, saat di wawancarai Maklumatnews.com, Kamis (10/11/2022).
Diterangkannya untuk Kepala Dispersip, Freewan Novio mengundurkan diri karena
ingin mengembangkan karirnya di Pemerintah Pusat.
“Dia (Freewan) sudah beberapa kali melakukam assesmen di Pusat. Dan itu sudah disampaikan ke Bupati. Makanya mengajukan dirinya memilih mundur untuk mau pindah ke Pusat,” kata Aidil.
Hal ini didukung dengan banyaknya senior-senior dari Freewan yang juga alumni PDN, berkarir di kementrian. Sehingga, pemerintah daerah ataupun Bupati tidak bisa menghalang-halangi.
“Kita tidak bisa menghalangi orang mau berkarir. Untuk sementara ganti Freewan yakni Warindi sebagai Plt,”jelasnya.
Masih katanya, untuk Zuhri Syawal alasan yang bersangkutan untuk mengundurkan diri dari jabatan Kepala Distannak, karena merasa kurang cocok di struktural, sebab jiwanya adalah seorang peneliti. Dan dia ingin meneruskan karir sebagai peneliti.
Dia jelaskannya memang sejak awal Zuhri mengatakan kurang pas di struktural. Tapi saat itu disarankan untuk mencoba dulu dan mencari pengalaman. Nah setelah ada pengalaman, dia mau meneruskan karirnya.
“Untuk saat ini, Zuhri meminta untuk kembali ke Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Mura. Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan, ditunjuklah Hayatun Noprida sebagai Plt,”jelasnya.
Kemudian untuk Syamsul Joko Karyono yang sebelumnya menjabat Kepala Disbudpar, diberhentikan karena sesuai permintaan.
“Kalau PNS itukan diberikan kesempatan masa persiapan pensiun (MPP), itu satu tahun sebelum pensiun. Nah, Syamsul Joko ini, pensiun di 2023 sekitar bulan Maret sampai Mei. Nah, dia ingin mengambil MPP itu,” imbuhnya.
Kenapa harus diisi dengan Plt katanya kembali bertanya, karena proses pengisian jabatan yang sifatnya promosi, harus melewati proses lelang jabatan.
“Untuk itu, sambil nunggu proses lelang itu dilaksanakan, maka sementara ditunjuk Plt, agar tidak kosong,” terangnya.
Bagaimana dengan sekretaris Bappeda yang juga mengundurkan diri? dikatakannya untuk sekretaris Bappeda bakatnya sebagai dosen. Sudah tentu orang yang bakatnya dosen ingin mengajar.
“Sekretaris Bappeda itu dosen sama seperti Zuhri. Orang yang bakatnya mengajar sudah tentu ingin mengajar,”pungkasnya. (Wan Asri)