HUKUM

Tim Gabungan Polsek IB 1 Limpahkan Berkas Kasus Pembunuhan di Orgen Tunggal ke Kajaksaan

MAKLUMATNEWS.com, Palembang–Tim gabungan reskrim Polsekta Ilir Barat (IB)  1 dan Unit Pidum Polrestabes Palembang berhasil melumpuhkan otak dari pelaku pembunuhan yang terjadi di Rusunawa 24 ilir.

Pelaku bernama Rizky Ramadhan alias Rizky Tikut (23) warga Rusun Blok 13 LT I No. 10 Rt 036 Rw 009 Kel 24 Ilir Kec Bukit Kecil Kota Palembang ditangkap di kediamannya

Kapolsek ilir barat 1 Kompol Rian Suhendi melalui kanit reskrim polsek ilir barat 1, Iptu Apriansyah mengatakan pelaku ditangkap saat pelaku pulang dari persembunyiannya di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI).

“Kita menangkap pelaku di kediamannya setelah melarikan diri dan bersembunyi di wilayah Pampangan, OKI,” jelasnya.

Diketahui Rizky Ramadhan merupakan pelaku utama dan DPO terakhir kasus pembunuhan terhadap Nanda.

Sementara dua pelaku yang turut melakukan pengeroyokan telah ditangkap pada Desember lalu, dan kini telah dilimpahkan ke kejaksaan (12/12).

“Dua pelaku yang sudah lebih dulu ditangkap yakni M.Rizky dan Heru Ruswoyo lebih dulu di tangkap polisi pada pertengahan Desember tahun lalu,” jelasnya.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa alat yang digunakan untuk menusuk korban berupa pisau dengan sarung kayu.

Tersangka rizky Ramadhan disangkakan melanggar pasal 170 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan bersama sama hingga korban meninggal dunia, terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Sementara dari pengakuan dari tersangka, dirinya mengaku nekat menikam korban karena merasa tersinggung, setelah dipukul lebih dulu oleh korban menggunakan kursi plastik saat menonton orgen.

“Kami sempat mengejar pelaku dan kami berhasil menangkap korban, lalu saya tusuk dirinya dengan pisau tepat di dada satu kali, perut satu kali, paha dua kali, dan dua teman saya lainnya memukul korban” Imbuhnya.

Dirinya juga mengatakan satu bulan ini dirinya bersembunyi di kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Ilir dan bekerja sebagai buruh penyadap getah karet.

Dirinya memilih pulang setelah merasa gelisah terus terusan dihantui korban di dalam mimpi.

” Saya menyesal telah nekat bunuh dia, sata juga sering didatangi korban didalam mimpi,”ungkapnya.

Reporter : Yola Dwi R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button