PALEMBANG

Kabut di Pagi Hari Bukan Akibat Kebakaran Hutan

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Tebalnya kabut yang menyelimuti kota Palembang beberapa hari belakangan di pagi hari membuat jarak pandang mengalami gangguan, tapi dipastikan kabut ini bukan kabut asap akibat kebakaran hutan (Karhutla).

Beberapa hari belakangan pada pagi hari memang terlihat kabut cukup tebal. Masyarakat khawatir jika itu kabut asap. “Pagi hari, kabutnya tebal tidak seperti biasa, khawatir kabut asap, karena sekarang kan sudah jarang hujan,” kata Ahmadi warga Jakabaring, Palembang, Jumat (3/6/2022).

Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, fenomena kabut di wilayah Sumatera Selatan ini di kenal dengan fog, hanimun atau mist.

“Munculnya kabut fog atau halimun/mis karena adanya afeksi masa udara yang hangat dan permukaan tanah yang dingin menyebabkan kondensasi disekitar permukaan sehingga terjadi Kekaburan (kabut). Ini fenomena biasa, dari pengamatan ini murni karena uap air,” katanya.

Menurutnya, fenomena ini terjadi di masa transisi di musim kemarau hal tersebut pun bisa terjadi. Karena itu, kabut yang terjadi di Palembang ini berlangsung sekitar pukul 06.00 – 07.00 WIB pagi dan akan hilang seiring bersinarnya matahari.

“Karena itu dipastikan, kabut ini terjadi karena kondisi cuaca bukan disebabkan kebakaran hutan,” katanya.

Kabut ini juga tidak menganggu kesehatan atau indeksnya di papan pengukur berada di level biru (aman).

“Sebab, berdasarkan alat partikulat meter (PM2,5) BMKG, terlihat kandungan partikel kondisi udara sedang, dan berdasarkan alat yang memantau partikel udara Palembang, saat ini masih dalam kondisi aman dari asap Karhutla, ” katanya.

Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel sebelumnya pun menyatakan dipastikan kabut ini bukan berasal dari kebakaran hutan, tapi disebabkan cuaca.

BACA JUGA  Jalan Rusak Imbas Proyek IPAL, Pemkot Sediakan Dana Perbaikan Rp 30 Miliar

Reporter : Pitria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button