SEHAT

Banyak Yang Belum Tahu, Ini Cara Perawatan Tali Pusat pada Bayi agar Cepat Kering

MAKLUMATNEWS.com — Bagi seorang ibu yang baru melahirkan si buah hati, akan banyak hal baru yang dipelajari terutama pada orang tua yang baru pertama kali melahirkan, Salah satunya perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.

Pada perawatan tali pusat tak sedikit orang tua memberikan obat tertentu pada tali pusat dengan tujuan agar cepat lepas dan sembuh.

Nmaun perlu diketahui, satu-satunya perawatan atau cara merawat tali pusat bayi adalah menjaganya agar tetap kering hingga nantinya tali pusat akan lepas sendiri.

Dan setelah tali pusar lepas, dibutuhkan waktu sekitar 7-10 hari untuk sembuh sepenuhnya. Antara 5-15 hari setelah bayi lahir, sisa tali pusar akan mengering, menjadi hitam, dan kemudian akan lepas dengan sendirinya.

Sebelum pusar bayi benar-benar sembuh, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan dan menjaga area tersebut agar tetap kering.

Tidak hanya merawat kulit tubuh, tetapi area tali pusat bayi pun juga harus dirawat dengan baik.

Perlu diketahui bahwa hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Maka dari itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara merawat tali pusar agar cepat kering karena merupakan salah satu perawatan bayi baru lahir.

Dikutip dari American Pregnancy Association, berikut beberapa perawatan tali pusat bayi yang bisa dilakukan orangtua, seperti:

  1. Jaga sisa tali pusar agar tetap bersih

Perawatan pertama yang bisa dilakukan untuk tali pusat bayi adalah dengan menjaganya tetap bersih. Bersihkan sisa tali pusar dan kulit sekitarnya setidaknya sekali dalam sehari.

Anda bisa membersihkannya secara perlahan dengan menggunakan kapas yang sebelumnya sudah dicelupkan dalam air hangat dan sabun ringan.

BACA JUGA  Dosen UKB Hasilkan Penelitian Garam Dari Nipah Rendah Natrium

Angkat kotoran yang ada pada sisa tali pusar. Jangan lupa untuk membilasnya dan membuatnya tetap kering. Bersihkan setiap hari sampai sisa tali pusar benar-benar sembuh.

Jangan membersihkannya dengan alkohol karena dapat mengiritasi kulit bayi dan mungkin dapat menunda penyembuhan sisa tali pusar.

  1. Jaga sisa tali pusar agar tetap kering

Pastikan sisa tali pusat bayi Anda terkena udara sesering mungkin sebagai salah satu perawatan.

Hal ini memungkinkan dasar area tersebut tetap kering, sehingga bisa mendorong pelepasan sisa tali pusar.

Jika bayi sudah menggunakan popok, usahakan tidak menutupi sisa tali pusar. Dengan begitu, area tersebut tetap kering dan mencegah iritasi.

  1. Mandikan bayi dengan cara dilap

Perawatan tali pusat lainnya yang bisa Anda lakukan adalah cukup dengan mengelap tubuh bayi pada saat waktunya mandi.

Sebaiknya, jangan mandikan bayi dalam bak mandi sampai sisa tali pusar benar-benar terlepas.

Lap si kecil dengan handuk basah dan seka semua bagian tubuhnya. Hal ini merupakan cara tepat merawat tali pusar bayi.

Setelah itu, segera keringkan dengan handuk agar kering lebih cepat. Hati-hati dalam menggosokkan handuk ke tubuh bayi karena bisa saja menyebabkan iritasi.

  1. Hati-hati saat memakaian baju

Tidak hanya saat mengelap bayi, Anda juga perlu berhati-hati saat memakaikan baju pada si kecil.

Sebagai perawatan tali pusat bayi baru lahir, pilihlah baju yang longgar dan tidak menekan bagian perut.

Cara ini juga dilakukan agar sirkulasi udara lebih banyak serta mengurangi gesekan.

  1. Jangan mencabut sisa tali pusat

Mungkin Anda berpikir dengan menarik sisa tali pusat, maka akan mempermudah dan membantu bagain ini lebih mudah terlepas.

Namun sebaiknya, jangan mencabut sisa tali pusat walaupun sudah mengering.

BACA JUGA  Waspada ISPA pada Anak-anak

Membiarkan sisa tali pusar terlepas dengan sendirinya merupakan salah satu perawatan yang bisa Anda lakukan.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya perdarahan yang tidak diinginkan.

Bagaimana tanda-tanda infeksi pada sisa tali pusar?

Apabila di masa perawatan tali pusat bayi Anda melihat adanya infeksi atau hal yang tidak biasa, sebaiknya segera pergi ke dokter.

Berikut beberapa ciri atau tanda infeksi tali pusar, yaitu:

Bayi akan menangis saat Anda menyentuh sisa tali pusar atau kulit di sekitarnya.

Kulit di sekitar pangkal sisa tali pusar berwarna kemerahan atau bengkak.

Mengeluarkan nanah berwarna putih atau kekuningan.

Sisa tali pusar berdarah terus-menerus.

Terdapat kotoran yang berbau busuk.

Adakah obat untuk pusar bayi yang belum kering?

Hingga kini, Belum ada obat khusus yang bisa diberikan kepada bayi agar tali pusar kering dan akhirnya lepas.

Namun, lain halnya ketika terjadi infeksi pada sisa tali pusar atau omphalitis.

Jika bayi mengalami omphalitis, ia akan di rawat inap selama beberapa hari. Tidak hanya itu saja, ia juga akan diberikan antibiotik melalui intravena (IV) untuk melawan infeksi bakteri.

Perlu pula diperhatikan apabila infeksi pada tali pusat dapat mengancam jiwa si kecil. Maka dari itu, Anda harus secara berkala berkonsultasi dengan dokter agar cepat ditangani.

 

Sumber : hellosehat

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button