KULINER

Tambah Satu Car Free Night di Jalan Diponogoro, Tandai Palembang Sebagai Kota Dagang dan Kuliner

MAKLUMATNEWS.com, Palembang,-Setelah meresmikan Car Free Night di Sekanak Lambidaro, Kota Palembang menambah satu lokasi baru di Jalan Diponegoro.

Kawasan Car Free Night di Kota Palembang identik dengan pengambilan seni budaya dan menonjolkan beragam kuliner khas kota pempek.

Kuliner modern juga berbagai turunan pempek lainnya seperti tekwan, model, celipungan, dan ragam lainnya dijajakan di Car Free Night Sekanak Lambidaro dan di Jalan Diponegoro.

Car Free Night di Jalan Diponogoro baru diresmikan pekan lalu. Kawasan kuliner dengan tanpa lalu lintas kendaraan ini ada di di kawasan Kodim 0418 Palembang.

Car Free Night di kawasan ini diinisiasi oleh Kodim 0418 Palembang dan Pemerintah Kota Palembang.

Komandan Kodim 0418 Palembang, Letkol Inf Sumarlin Marzuki mengatakan, sepanjang 100 meter jalan ini diisi oleh tenant yang menjual beragam kuliner.

“Sarana ini untuk membantu pemerintah meningkatkan perekonomian melalui UMKM Palembang pasca pandemi Covid-19,” katanya.

Terutama saat pandemi lalu, para pemilik usaha utamanya kuliner Palembang ikut terimbas penurunan pendapatan.

Antusias masyarakat Palembang pun terlihat dengan banyaknya orang mengunjungi pusat-pusat Car Free Night, baik di Sekanak Lambidaro ataupun di tempat baru ini.

Walikota Palembang Harnojoyo mengamini Kota Palembang merupakan kota dagang dengan beragam pilihan kuliner di dalamnya.

“Palembang tidak punya Sumber Daya Alam seperti kota lain yang jadi sumber perekonomian,” katanya.

Sehingga, perdagangan dan kuliner menjadi ciri kota ini yang punya kekhasan tersendiri, terutama soal kulinernya.

“Palembang sejak dulu kota dagang, terbukti dengan adanya pusat ritel di 16 Ilir tepatnya di tepi Sungai Musi,” katanya.

Belum lagi kuliner khas yang tidak sama dengan yang lain, Pempek dan turunan lainnya. Kuliner ini asli Palembang.

BACA JUGA  Bikin Indomie Salted Egg, Ini Resep dan Cara Bikinnya

“Sehingga dengan Car Free Night semakin terpusat lagi kuliner khas Palembang ini diperdagangkan,” katanya. (Pitria)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button