Masjid Katara Sukses Pikat Wisatawan yang Berkunjung ke Qatar untuk Saksikan Laga Piala Dunia
MAKLUMATNEWS.com, Qatar — Ternyata banyak hal yang bisa disaksikan di Qatar.
Bukan sekadar Piala Dunia, di Qatar kita bisa menyinggahi tempat-tempat ter tentu yang teramat sayang untuk dilewatkan.
Ambil contoh Masjid Agung Katara.
Masjid Biru ini menarik perhatian setiap wisatawan mancanegara termasuk non Muslim yang khusus datang ke Qatar untuk menyaksikan gelaran piala dunia 2022.
Seperti dilansir the Peninsula pada Selasa (29/11), selama gelaran Piala Dunia Masjid Agung Katara menarik perhatian banyak wisatawan khususnya wisatawan asing non Muslim yang penasaran dengan adzan dan aktivitas ibadah umat Islam.
Banyak wisatawan yang memasuki pelataran masjid dan mengambil foto untuk kenang-kenangan.
Desa Budaya Katara telah dikunjungi ribuan pengunjung setiap hari.
Mereka mengantre untuk menyaksikan ratusan kegiatan seni, budaya, dan hiburan bertepatan dengan Piala Dunia FIFA Qatar 2022.
Di lounge, pengunjung wanita asing dapat duduk dan minum teh dan kopi, serta belajar tentang kehidupan sosial di Qatar dengan sejumlah sukarelawan menjawab pertanyaan mereka.
“Tujuan mempersiapkan tempat ini di dekat masjid adalah untuk memperkenalkan orang asing pada budaya pakaian, makanan dan minuman, adat istiadat dan tradisi Qatar, dan sebagian besar pertanyaan mereka adalah tentang hubungan sosial keluarga Qatar dan tradisi pernikahan,” kata seorang relawan Umm Ahmed.
“Pertanyaan sosial mereka sebagian besar tentang kehidupan seorang Muslim berdasarkan nilai-nilai Islam.
Banyak pengunjung mengakui bahwa pandangan mereka tentang Islam dan Muslim dinodai oleh banyak prasangka yang tidak dapat dibenarkan, tetapi berada di Qatar telah membantu mengubah pandangan mereka seratus delapan puluh derajat,” katanya.
Di pintu masuk masjid, terdapat pegawai dan penceramah dari Qatar Guest Center untuk memperkenalkan Islam kepada Yayasan Amal Idul Fitri.
Mereka menerima non-Muslim dan menjawab pertanyaan- pertanyaan mereka tentang masjid.
Mereka juga mengatur masuknya mereka ke masjid setelah shalat agar orang-orang mengenal suasana di dalam ūmasjid. (*/Republika.co.id)
