LIFESTYLE

6 Cara Beternak Iwak di Dalam Ember

MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Mau beternak iwak tapi terbentur modal?

Tak usah panik.

Beternak saja di dalam ember.

 

Caranya?

Ikuti 6 tips berikut ini :

1. Pengecekan unit

Meskipun perakitan instalasi budidaya ikan dalam ember sudah dilakukan dengan baik, tetapi biasanya ada yang luput.

Inilah pentingnya pengecekan pascainstalasi.

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya kebocoran pada ember atau sebagai uji kekuatan ember.

Jadi setelah unit dirakit, ember bisa langsung diisi air sampai batas atas mulut ember. Hal itu dilakukan sekaligus pengisian air untuk media hidup ikan.

Jika benih yang ditebar berukuran kecil, yakni 7 sampai 8 cm, ketinggian air awal bisa hanya 40 sampai 50 cm.

Setelah ikan ditebar, ketinggian bisa dinaikkan sampai maksimal.

 

2. Probiotik di awal

Perlakuan probiotik di awal juga penting. Fungsinya untuk menciptakan kondisi air agar kondusif untuk ikan.

Sebab, kita juga tidak mengetahui ada tidaknya zat berbahaya pada air yang digunakan untuk pemeliharaan ikan.

Dengan probiotik, hal tersebut dapat diminimalkan. Probiotik bisa ditambahkan setiap 10 sampai 14 hari sekali, tergantung kondisi air atau bisa bersamaan dengan sipon.

3. Ukuran benih ikan dan pemberian pakan

Untuk hasil maksimal, gunakan benih ikan yang berasal dari induk unggul dan berkualitas.

Jangan membeli bibit yang berukuran tidak seragam atau dalam kondisi cacat.

Pakan juga harus mengandung nutrisi yang cukup untuk ikan, terutama kandungan proteinnya disesuaikan dengan kebutuhan ikan.

Jangan menggunakan pakan yang sudah lama atau kadaluarsa karena biasanya kandungan nutrisinya sudah rusak.

Ukuran pakan juga disesuaikan dengan bukaan mulut ikan. Dengan demikian, pakan yang diberikan bisa dimakan dan dicerna seutuhnya oleh ikan.

BACA JUGA  Lowongan Kerja di PT Tirta Sriwijaya untuk Posisi Meter Reader dan Operator, Simak Syaratnya

 

4. Penanaman dan panen tanaman

Penanaman bibit tanaman ke dalam gelas air mineral juga harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak asal.

Caranya dengan mengambil bibit semai dari wadah tray beserta media tanam.

Kemudian, pindahkan ke dalam wadah gelas yang sudah dimasukkan media tanam seperti arang sekam atau arang kayu.

Satu gelas air mineral dapat dimasukkan 5 bibit.

 

5. Cara tebar dan panen ikan

Saat penebaran ikan harus dilakukan berdasarkan prosedur CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Benar).

Perlakuannya harus hati-hati agar tingkat stres berada pada level minimal.

Benih ikan diaklimatisasi terlebih dahulu selama 5 menit, lalu buka kemasannya, biasanya berupa plastik.

Biarkan benih keluar perlahan dari kemasan tersebut.

Setelah itu, tuang benih ikan secara perlahan-lahan. Panen ikan pun juga tidak boleh kasar.

Gunakan seser yang halus agar ikan tidak terluka saat dipanen.

 

5 Tahapan Budidaya Tanaman Obat

Setelah menguras air sampai habis, ikan bisa ditangkap dengan hati-hati.

Setelah itu, tampung ikan pada wadah yang sudah disiapkan sebelumnya.

6. Intensitas cahaya matahari

Agar budidaya ikan dalam ember sukses, sinar matahari juga menjadi faktor penting.

Idealnya, dalam sehari tanaman harus mendapatkan sinar matahari selama 8 sampai 10 jam, terutama untuk tanaman seperti kangkung yang membutuhkan sinar matahari.

Jika kekurangan sinar matahari, tanaman tetap akan tumbuh, tetapi kurus.

Jadi, unit budidaya ikan dalam ember harus diletakkan di tempat yang bisa terkena banyak sinar matahari.

Jika kekurangan sinar matahari, biasanya tanaman akan terlihat kurus dan daunnya berwarna agak kuning.

Sementara jika ikan kurang sinar matahari, air akan cepat bau karena bakteri pengurai limbah ikan kekurangan sinar matahari untuk berkembang.

BACA JUGA  Murah Meriah, Es Buah Campur Top Segaro, Kini Diminati Wong Kito Galo

Selamat mencoba ya.

Semoga sukses. (*/Kompas.com)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button