Cikmit, Goweser Smanta Wakili Sumsel di Bentang Jawa 2023
MAKLUMATNEWS.com, Palembang –Petualangan sepeda jarak jauh bergengsi di tanah air yakni Bentang Jawa akan kembali digelar 15-19 Agustus mendatang.
Peserta terpilih nantinya diwajibkan menaklukkan rute sepanjang 1.500 KM dengan 16.000 meter elevation gain yang harus ditempuh dalam waktu 156 jam, melintasi lima provinsi di Pulau Jawa.
Sumatera Selatan sendiri di ajang ini mengirimkan satu wakilnya yakni Cikmit Irawan yang berasal dari komunitas Smanta (SMA Negeri 3 Palembang) Gowes.
Meski tidak lagi berusia muda, namun ayah dari 2 orang anak ini menunjukkan semangat yang luar biasa dan mampu masuk menjadi 100 peserta Bentang Jawa 2023 menyisihkan ratusan peserta lain yang mendaftar.
Sebelumnya, alumnus Smanta tahun 1992 ini memang sudah cukup dikenal di kalangan goweser di Sumsel dan sudah sering turun di ajang seperti Grand Fondo Danau Ranau maupun ajang serupa lainnya seperti di Pagar Alam, Gunung Salak hingga bersepeda dari Jakarta – Bandung.
Cikmit yang sehari-jari berprofesi sebagai wiraswasta ini mengaku sebelum mendaftar Bentang Jawa, dirinya memang bersama rekannya dari Smanta Gowes melakukan persiapan dengan menempuh rute hingga Pelabuhan Tanjung Api-Api ataupun Palembang – Kayu Agung PP.
“Sebenarnya, meskipun bersifat lomba dan sering dianggap sebagai yang tersulit atau paling menantang, namun sebenarnya rute Bentang Jawa dipersiapkan agar peserta juga menikmati petualangan dan eksplorasi dalam bersepeda.
Walau memang saat seleksi peserta diharapkan sudah terbiasa dan sering bersepeda dengan jarak >150 KM dan/atau dalam satu minggu terbiasa menempuh jarak >250 KM” ujarnya Jumat (23/6/2023).
Selama pelaksanaan lomba pun, menurut Cikmit, seluruh peserta juga dilarang mendapatkan bantuan dari pihak lainnya, seperti pengawalan di jalan raya ataupun menerima makan/minum dari pihak asing.
“Bentang Jawa menerapkan prinsip kesetaraan, jadi bersepeda mandiri atau unsupported ride artinya pesepeda harus mengandalkan diri sendiri untuk bisa menyelesaikan rute Bentang Jawa.
Seluruh kebutuhan pesepeda baik baju, peralatan cadangan, air, makanan dan obat, dan lainnya harus dibawa sendiri oleh pesepeda sejak lomba dimulai atau dibeli dalam perjalanan.
Walaupun tidak dipungkiri dalam prakteknya interaksi dengan penduduk lokal atau kenalan masih mungkin ada dalam menerima bantuan apapun dari pihak manapun, prinsip dasar kemandirian dan kesetaraan tetap menjadi yang utama.
Kita pun tidak boleh dikawal, karena walaupun tidak ada kontak dan bantuan fisik, namun hal seperti itu bisa dianggap seperti bantuan moral dan dapat mempengaruhi kita mengambil keputusan di perjalanan,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Smanta Gowes Yovira Dewi mengaku bangga dengan pencapaian Cikmit Irawan yang mampu lolos masuk menjadi peserta Bentang Jawa 2023.
“Peserta yang mendaftar cukup banyak, mungkin bisa mencapai seribu goweser namun hanya diambil 100 orang.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas gowes lainnya seperti Sepeda Lipat (Selpi) Palembang serta Koseindo yang juga turut mensupport keikutsrtaan Cikmit Irawan,” ungkap perempuan yang berprofesi sebagai pengusaha ini saat dikonfirmasi.
Bulan Agustus
Lomba akan dimulai pada hari Minggu, 13 Agustus 2023 pukul 05.30 WIB dan berakhir pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023, pukul 17.30 WIB (tentatif).
Peserta Bentang Jawa akan berangkat dari provinsi terbarat yaitu Banten, tepatnya di Pantai Carita menelusuri daerah pantai selatan provinsi Banten, melewati landmark pariwisata Banten dan Jawa Barat yang terkenal, seperti Pantai Sawarna, Pelabuhan Ratu, dan Pangandaran.
Kontur pantai selatan yang bervariasi, menjanjikan suguhan pemandangan yang indah dan silih berganti: pantai, desa nelayan, hutan budidaya, dan perbukitan.
Memasuki daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, pemandangan khas pesisir akan digantikan oleh pegunungan dan perbukitan yang hijau teduh dan sawah yang membentang sejauh mata memandang.
Perbukitan Kretek dan Panggang menjanjikan tantangan sekaligus pemandangan yang luar biasa.
Jawa Timur sebagai rute pamungkas menyajikan klimaks dari segi tantangan dan pemandangan, hutan tua yang mistis, sungai yang lebar dan deras, Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru yang majestik dan untaian perbukitan silih berganti akan tersaji tanpa henti sebelum turunan panjang yang menyenangkan menuju kota Banyuwangi.
Batas waktu
Bentang Jawa membulatkan batas waktu menjadi 156 jam atau 6,5 hari. Sebagai perbandingan, acara bersepeda jarak jauh Paris-Brest-Paris (PBP) berjarak 1220 KM yang harus ditempuh dalam 90 jam, sedangkan Bikingman Oman berjarak 1060 KM yang harus ditempuh dalam waktu 120 jam.
Terdapat tiga titik pengecekan (CP) dalam rute. Setiap CP memiliki batas waktu tersendiri. Peserta yang tidak berhasil mencapai CP dalam batas waktu tersebut, tetap dapat meneruskan dan menyelesaikan rute Bentang Jawa, namun akan keluar dari klasifikasi umum. (Yanti/ril).