INFO HAJI 2024

Pemerintah Arab Saudi Janji Investigasi Kejadian di Armuzna

MAKLUMATNEWS.com, Mekkah – Pemerintah Arab Saudi telah berjanji akan melakukan investigasi atas kejadian di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Janji Pemerintah Arab Saudi itu diungkapkan Menteri Agama (Menag) Yahya Cholil Qoumas usai melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Haji (Menhaj) Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah.

Menurut Menag, saat bertemu Menhaj ada beberapa hal yang disampaikan sebagai bahan evaluasi.

Terutama hal yang berkaitan dengan puncak ibadah haji, setelah sempat melakukan protes keras kepada masyariq atas pelayanan yang mereka berikan.

Hasilnya, antara Kemenag dan Kementerian Haji sepakat membuat tim bersama dan melakukan investigasi atas beberapa persoalan yang muncul di Armuzna.

“Insya Allah hasilnya kita sepakati sudah ada seminggu atau paling lama 2 minggu yang akan datang,” kata Menag kepda Media Center Haji (MCH) di Makkah, Minggu (2/7) malam waktu Arab Saudi.

Menag mengapresiasi kementerian haji dan umrah Saudi yang sangat berkomitmen membantu Indonesia.

Mereka berkomitmen dan menteri haji mengaku merasakan sakit melihat pelaksanaan haji kemarin.

“Dan saya kenal betul pak menteri ini punya komitmen kuat dan saya optimis perbaikan perbaikan akan terjadi di pelaksanaan haji tahun depan. Ini dari sisi Saudi Arabia,” tambah Menag.

Menag mengatakan akan melakukan penyempurnaan pelayanan mulai dari konsumsi bus selawat dan semua yang terkait pelayanan kepada jemaah melalui Kemenag, Kemenkes akan dilakukan kewajiban dengan tuntas.

Secara khusus, Menag memberikan apresiasi atas dedikasi yang diberikan petugas haji atas layanan terhadap jamaah.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan petugas sudah melebih perjanjian yang dibuat sebelum berangkat ke Tanah Suci.

“Jika ada yang bilang petugas tidak bekerja, maka saya akan menjadi yang pertama sebagai pembela. Karena petugas sudah melakukan segalanya.

BACA JUGA  5.002 Jemaah Debarkasi Palembang Telah Kembali Ke Tanah Air

Menggendong bahkan membersihkan lansia setelah buang hajat, saya menjadi saksi atas apa yang dilakukan petugas. Karena itu terima kasih,” tuturnya.

 

Macet

Sebelumnya saat berada di Arafah, jemaah haji Indonesia di beberapa maktab mengeluhkan distribusi makanan yang terlambat hingga pasokan air di toilet yang macet.

Ditambah lagi ketika berada di Muzdalifah, ribuan jemaah terlantar hingga siang hari akibat bus dari Mashariq terlambat menjemput.

Kini persoalan kembali muncul saat jemaah menginap atau mabit di Mina. Kondisi tenda yang sempit karena kelebihan muatan alias overcapacity menjadi keluhan jemaah.

Begitu juga soal pemanfaatan mobil golf yang dijanjikan dapat membantu mengevakuasi jemaah yang kelelahan.

 

Sumber : Haji.okezone.com dan Liputan6.com

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button