MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Sedekah adalah salah satu cara beribadah yang baik sebagai wujud syukur bahwa nikmat yang dimiliki ini semuanya bersumber dari Allah SWT.
Lalu bagaimana dengan bersedekah yang dipertontonkan di media sosial?
Pendakwah Husein Ja’far Al Hadar atau Habib Jafar membeberkan beberapa hal.
Sedekah bisa jadi amal jariyah, besar sekali pahalanya bahkan tetap mengalir meski sudah meninggal, dengan sedekah akan menandakan jika orang tersebut bersyukur atas nikmat yang diberi.
Di tengah teknologi yang maju dan di era media sosial, terkadang sedekah kerap diperlihatkan atau dipertontonkan, bagaimana pandangan dalam Islam?
Habib Jafar menyebut bahwa sedekah yang dipertontonkan itu dekat dengan riya’ atau rasa ingin dipuji seseorang yang melihatnya.
Namun itu soal perasaan hati, hanya dirinya dan Allah yang mengetahui, di dalam Alquran bersedekah dilihat orang lain itu tidak apa-apa.
“Tidak masalah jika dilihat orang saat bersedekah, namun menyembunyikan itu lebih baik,” kata Habib.
Mempertontonkan bersedekah itu memang tantangannya sangat besar, karena cenderung mudah bergeser niatnya, namun lagi-lagi itu urusan hati seseorang.
Kendati begitu, sekalipun seseorang menyembunyikan sedekah itu, bisa jadi niatnya juga bergeser jika di dalam hati masih ada perasaan lain.
“Menyembunyikan bukan berarti bebas tidak riya’, terkadang saat memberi masih ada perasaan, kalau bukan karena saya kamu tidak makan, ya sama saja,” kata Habib.
Habib mengatakan, bahwa sedekah dipertontonkan dengan niat karena laporan pertanggung jawaban itu tidak masalah, ingin menginspirasi orang lain juga silakan.
“Paling penting adalah bersedekah niatkan bahwa ini adalah wujud syukur kepada Allah, dan itu hanyalah titipan dari pencipta,” kata Habib.
Reporter : Reno
