LUBUKLINGGAU

Per 1 Desember RS dr Sobirin Berhenti Operasi, Ratusan Pegawai Honor Terancam PHK Massal

 

MAKLUMATNEWS.com, Lubuklinggau — Kabar tak mengenakkan datang dari kota Lubuklinggau.

Yaitu dari RS dr Sobirin.

Sebuah rumah sakit yang selama ini dijadikan tempat berobat bagi warga Musi Rawas dan sekitarnya.

Pasalnya, Rumah Sakit (RS) dr Sobirin milik Pemkab Musi Rawas yang berada di Lubuklinggau mulai 1 Desember 2023, tutup dan tidak lagi melayani pasien.

Karena sejak tanggal tersebut pelayanan di RS dr Sobirin sudah dialihkan sepenuhnya ke RSUD Pangeran M Amin di Muara Beliti.

Pengalihan ini sesuai dengan Keputusan Bupati Musi Rawas No.596/KPTS/RSDS/2023 tentang Penetapan Batas Akhir Pemberian Pelayanan Pada Rumah Sakit dr Sobirin Kabupaten Musi Rawas di Jl Yos Sudarso Lubuklinggau.

Dalam keputusan tertanggal 5 Oktober 2023, Bupati Musi Rawas menetapkan batas akhir pelayanan RS dr Sobirin pada 30 November 2023.

Kemudian segala biaya yang ditimbulkan dalam keputusan ini dibebankan kepada APBD Kabupaten Musi Rawas 2023.

Serta, ditegaskan keputusan ini berlaku setelah tanggal yang ditetapkan, dan akan diadakan perubahan atau perbaikan, jika ada kekeliruan di kemudian hari.

 

PHK massal

Sementara itu, berkaitan dengan perpindahan ini, ratusan pegawai honor di dr Sobirin terancam dampak Pemutusan Hak Kerja (PHK) massal.

Salah satu pegawai honor RR Sobirin SL, mengaku dia sudah bekerja di rumah sakit itu selama puluhan tahun.

Meski hononrya kecil sekitar Rp1 juta/bulan, namun dia mengaku tetap setiap bekerja dalam melakukan pelayanan.

“Sudah ada keluar surat edaran Bupati mulai 30 November 2023, tidak boleh lagi menerima pelayanan,” jelasnya.

“Dan semua pegawai honor akan di rumahkan, kita tidak tahu bagaimana kelanjutan ke depan.

Apakah kami akan diperkerjakan lagi atau tidak, tapi yang jelas di rumahkan dulu,” katanya.

BACA JUGA  Asal Usul Batik Durian Lubuklinggau, Ide Yetti Oktarina, Istri Prana Sohe, Kini Terkenal Hingga ke Penjuru Dunia

Pihaknya mengaku, tidak tahu harus berbuat apa. Karena itu merupakan keputusan dan kebijakan Pemerintah Daerah.

SL menduga bisa saja akan ada perekrutan tenaga honor baru, yang lebih fresh dan lebih berusia muda.

“Tapi yang jelas nanti yang duluan masuk itu kerabat kerabat orang yang punya kekuasaan.

 

Rumah hantu

Untuk kami yang sudah tua seperti ini ya otomatis disingkirkan, tidak tahu di panggil atau tidak,” ungkapnya.

“Tidak tahu ke depan bangunan RS Sobirin ini bakal dijadikan apa, mungkin jadi rumah hantu karena bakal mendadak sepi aktivitas,” timpalnya.

Sementara itu, direktur RS Sobirin Kota Lubuklinggau, dr Sofian belum berhasil dikonformasi soal ini.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Musi Rawas drg Maya, juga tidak berhasil dikonfirmasi.

Ketika didatangi di kantornya, yang bersangkutan dijelaskan sedang mengikuti kegiatan akreditasi puskesmas. (*/Linggaupos.co.id)

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button