SUMSEL

Dinkes Provinsi Sumsel Gelar Pertemuan Monev Program Pioritas

Dinkes Provinsi Sumsel Gelar Pertemuan Monev Program Pioritas

MAKLUMATNEWS.com, Palembang –Sekda Provinsi Sumsel Ir SA Supriono membuka secara resmi kegiatan pertemuan monev program prioritas, evaluasi program prioritas dan penganugerahan kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinkes Provinsi Sumsel yang dipusatkan di ballroom Hotel Novotel Palembang, Kamis (7/12/2023).

Sekda Provinsi Sumsel Ir SA Supriono mengatakan, untuk mencapai 98 persen saja susah, apalagi mau mencapai di angka 100 persen.

Upaya pembangunan di bidang kesehatan ini kondisi penduduknya, apa pun yang mau dicapai itu hanya program cuma lima, yakni ketersediaan pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan.

“Untuk makan, sekolah, dan lain-lain tercukupi maka itu aman. Setelah itu baru yang mengiringinya adalah ketersediaan lapangan pekerjaan, dan sebagainya, tapi yang dituju adalah 5 macam tadi.

Ada salah satu perusahaan yang menciptakan USG portable, di mana kita bisa menciptakan pelayanan dari tingkat dasar terlebih dahulu,” ujarnya.

“Artinya di kesehatan puskesmas, di puskesmas pembantu, dan lainnya itu bisa dilakukan oleh para bidan, itu salah satu dalam menanggulangi tingkat kematian ibu dan bayi, dan cobalah dari Dinkes Provinsi Sumsel untuk bisa merancang ini sedemikian rupa,” tambahnya.

Kemudian, harapannya adalah apa yang sudah dianugerahkan itu hanya sebagai stimulan bagi para penyelenggara fungsi pemerintah di bidang kesehatan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menerima layanan kesehatan.

“Kita berupaya terus setiap saat bagaimana menyederhanakan pelayanan tersebut sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, dari tingkat fasilitas, maupun layanan kesehatan yang paling bawah itu yang paling penting.

Terutama di puskesmas yang berhadapan langsung dengan masyarakat di desa, seperti juga posyandu, posko kesehatan desa (poskesdes), dan lain-lain, sehingga nanti mereka tahu siapa yang harus mereka temui untuk peningkatan pelayanan kesehatan di tingkat yang paling bawah,” ungkapnya.

BACA JUGA  Uang 21 Miliyar Disita Pihak Kepolisian, Mularis Lapor Div Propam Mabes Polri

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Sumsel dr H Trisnawarman, M.Kes., SpKKLP di dalam sambutannya mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Keputusan Kepala Dinkes Nomor 0041/SK-KEP/KES/II/2023, tanggal 30 November 2023 tentang penyelenggaraan pertemuan monitoring evaluasi program prioritas bidang kesehatan Dinkes provinsi Sumsel tahun 2023.

Dasar hukumnya di antaranya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, Undang-undang Nomor 01 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2025, dan sebagainya.

“Maksud dari pertemuan monev program prioritas bidang kesehatan Dinkes provinsi Sumsel dilaksanakan dengan maksud melakukan evaluasi atas kinerja program prioritas nasional dan evaluasi pemanfaatan dana DAK fisik maupun non fisik Tahun Anggaran 2023, dan penganugerahan 9 TOP kompetisi inovasi pelayanan publik bidang kesehatan (KIPP).

Dilanjutkannya, kegiatan pertemuan ini adalah bertujuan untuk pendalaman progres capaian kinerja program prioritas maupun anggaran pelaksanaan program prioritas sampai Triwulan III tahun 2023 beserta tantangan dan permasalahan yang dihadapi.

Selain juga memberikan penghargaan kepada 9 inovasi terbaik pada kompetisi inovasi KIPP.

Di dalam acara ini juga kita mengundang para narasumber dari Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), Bappeda Provinsi Sumsel, Inspektorat Provinsi Sumsel, Kantor Wilayah Direktur Jenderal Perbendaharaan Sumsel, dan lainnya.

“ Pesertanya sendiri berjumlah 176 orang yang terdiri dari peserta kabupaten/kota berjumlah 102 orang, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rumah Sakit Pratama, dan Rumah Sakit di lingkup Dinkes sebanyak 35 orang, serta peserta lokal provinsi berjumlah 30 orang dari kepala bidang dan seluruh kasi kasubag di lingkungan Dinkes dan juga peserta lintas sektoral terkait,” ucapnya.

BACA JUGA  Alhamdulillah,  Sumsel Punya Forum Pelajar, Ini Fungsi dan Manfaatnya

Materi yang disampaikan meliputi evaluasi percepatan perbaikan gizi dalam rangka penurunan prevalensi stunting, peran Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKI AKB), evaluasi penerapan SPM bidang kesehatan provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2023.

Selain itu juga background hasil studi Renstra Kemenkes RI Tahun 2024-2029, evaluasi pemanfaatan DAK fisik dan non fisik TA 2023, dan progres usulan TA 2024, panel dan pendalaman materi evaluasi program prioritas bidang kesehatan dari masing-masing kepala bidang di lingkup Dinkes Provinsi Sumsel, serta kompilasi dan rekomendasi tindak lanjut.

“Apakah sudah mencapai target atau belum. Makanya hari ini kita melaksanakan monitoring dan evaluasi, serta penghargaan untuk inovasi, sedangkan untuk yang mendapatkan inovasi ini, kita harapkan bisa digunakan oleh masyarakat,” tandasnya.

 

 

 

Reporter : Yanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button