SEHAT

Beras Merah Vs Beras Shirataki, Mana yang Efektif untuk Turunkan Berat badan ?

MAKLUMATNEWS.com – Beras atau nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang utama bagi masyarakat di Indonesia. Terdapat berbagai jenis beras yang sudah lama dikenal di Indonesia, seperti beras putih, beras coklat dan beras merah. Selain ketiga jenis beras tersebut, ada pula jenis beras lainnya yang sama-sama diyakini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, yaitu beras shirataki.

Kamu yang ingin menurunkan berat badan atau diet, pastinya akan memilih beras atau nasi yang memiliki kalori rendah daripada nasi putih biasa. Beras merah bisa juga menjadi salah satu pilihannya dan dikenal memiliki kalori paling rendah. Apa perbedaan beras merah dan beras shirataki ? Dan mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Yuk kita simak

 

BERAS MERAH VS BERAS SHIRATAKI
Tabel: Perbandingan kandungan gizi pada beras merah dan beras shirataki (Sudah dimasak)

Nilai Gizi Per 100 Gram Beras Merah Beras Shirataki
Kalori 110 kkal 70 kkal
Lemak 0,89g 0 g
Karbohidrat 22,78g 18g
Protein 2,56g 1g

Sumber : fatsecret.com

 

Perbedaan Beras Shirataki dan Beras Merah

Beras Shirataki

Beras shirataki berasal dari umbi porang atau iles-iles (konnyaku), yang merupakan jenis tanaman Aracae, yaitu jenis tanaman polisakarida yang larut dalam air. Produk makanan jenis Konnyaku ini dianggap sebagai salah satu dari “10 makanan terbaik bagi Kesehatan” oleh World Health Organization. Di Cina, produk konnyaku telah digunakan sebagai obat tradisional selama kurang lebih 2000 tahun untuk kekebalan tubuh tepatnya dipercaya sebagai detoksifikasi, penyembuhan tumor, asma, batuk hernia, batuk, luka bakar, dan lain sebagainya.

 

Dalam penelitian di Jepang terkait kandungan gizi beras Shirataki mendapatkan hasil bahwa Shirataki memiliki kalori yang sangat rendah dan kandungan air tinggi (viskositas tinggi) sehingga dikenal sebagai “makanan penekan rasa lapar” karena menghasilkan perasaan kenyang di perut dengan membentuk larutan kental (serat polisakarida) dan berpotensi bisa mengurangi berat badan sekaligus indeks massa tubuh pada orang dewasa. Penelitian juga dilakukan terhadap anak-anak obesitas namun belum ada kesimpulan yang pasti yang diperoleh pada penelitian tersebut.

 

Beras Merah

Beras merah merupakan jenis beras (Oryza sativa L.) dengan kandungan antosianin (zat warna merah) yang tinggi sehingga  memiliki pigmen warna merah. Zat ini tidak hanya berperan dalam memberikan warna, akan tetapi juga bersifat sebagai antioksidan yang baik bagi kesehatan. Beras merah memiliki rendah akan kadar glikemik (glycemic index/GI) sedangkan memiliki kandungan gizi, serat, vitamin dan mineral seperti magnesium yang lebih tinggi dibandingkan beras pada umumnya.

Magnesium yang tinggi pada beras merah berperan penting sebagai faktor dalam meningkatkan sekresi insulin sehingga terjadi peningkatan metabolisme glukosa dalam darah. Sedangkan serat berperan dalam meningkatkan sensitivitas dari hormon insulin dan memperlambat aktivitas enzim alfa amilase di dalam usus yang berperan untuk mencerna pati sehingga terjadi penurunan jumlah kadar absorbsi kadar gula ke dalam darah.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa tingginya kandungan Gamma Amino Butiric Acid (GABA) pada beras merah berperan dalam menstimulasi sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin berlebih sehingga beras merah memiliki kadar indeks glikemik lebih rendah yang dapat menurunkan risiko penyakit diabetes militus.

Namun yang harus dilakukan sebelum melakukan diet, pastikan konsultasi terlebih dulu kepada ahli gizi! Agar tidak salah langkah dalam memilih mana yang lebih efektif beras atau nasi yang bisa kamu makan setiap hari selama menurunkan berat badanmu.

Sumber : gizi.fk.undip.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button