MAKLUMATNEWS.com,Palembang,–Kota Palembang yang seyogyanya adalah dataran sungai menjadikannya sebagai kota berjuluk venesia dari timur sepertinya terwujud. Bahkan, hujan sejak Rabu malam (5/10/2022) hingga Kamis dini hari (6/10/2022), membuat kota ini penuh dengan luapan air. Mirisnya, banjir ini dirasakan oleh warga Palembang selama dua hari berturut-turut.
Pantauan media ini dilapangan, banjir tidak hanya mendera pemukiman warga. Bahkan beberapa ruas jalan seperti R Soekamto, Ajendam Sekojo, Pipa Reja, Sapta Marga, Sekip dan beberapa titik lainnya termasuk dikawasan Jalan Arifai tepatnya di depan simbol perwajahan Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) atau yang dikenal dengan sebutan kantor Gubernur juga tak luput dari genangan air.
Salah seorang warga di kawasan Pipa Reja, Lili mengeluhkan banjir di rumahnya setinggi selutut orang dewasa.
Ia berijar, sejak semalam sulit beraktivitas karena air sudah merendam kediamannya bersama orang tuanya.
“Jangankan mau tidur, mau buang hajat pun kita susah, air sudah selutut masuk rumah, pemerintah kemana? Adem ayem,” keluhnya.
Banjir dua hari berturut-turut ini sangat mengkhawatirkan untuk kesehatan orang tuanya.
“Baru kemarin banjir, sekarang sudah kebanjiran lagi, luar biasa, kami tidak tahu pemerintah akan berbuat apa?,” ungkapnya.
Parahnya lagi, warga bahkan warga tidak bisa berangkat kerja karena banjir sangat tinggi di kawasan R Soekamto.
“Nah, kami terjebak di arah simpang Sekip, di Jalan R Soekamto air tinggi sekali,” ujar Andi.
Air banjir hingga kini belum juga surut. Akibatnya, terjadi kemacetan yang panjang.
Kendaraan terpantau mengular di sepanjang wilayah banjir. Seperti jalan Residen Abdul Rozak, dan macet total di sekitar Sekolah Kumbang.
Diberitakan sehari sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Selasa (4/10/2022), menyebabkan banjir di sejumlah titik termasuk di SMKN 5 Palembang, di Demang Lebar Daun. Akibatnya, banjir yang menggenangi sekolah berdampak buruk terhadap kesehatan para siswa yang terjebak tidak bisa pulang.
Kepala Sekolah SMKN 5 Palembang Zulkarnain mengatakan, ada siswa yang mengalami kedinginan sampai harus dibawa ke rumah sakit.
“Biasanya tidak banjir, tapi kemarin itu tinggi sekali, sampai ada siswa kita masuk rumah sakit,” katanya, Rabu (5/10/2022).
” Akibat banjir juga, siswa harus dipulangkan dan tidak maksimal belajar. Sehingga penanganan harus cepat dilakukan,”pintanya.
Zulkarnain mengatakan, pihaknya meminta perhatian dari Pemerintah untuk membangunkan kolam retensi.
“Kami minta Pemprov Sumsel khususnya PU untuk membuat kolam agar sekolah kami tidak kebanjiran lagi,” katanya.
Pihaknya juga meminta agar pembuatan pagar sekolah yang sudah rubuh untuk seger dilakukan.
“Kami sudah menghadap pemprov, tapi belum ada tindak lanjutnya,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah setempat.
Reporter : Pitria. Editor : Jemmy Saputera