Jadi Korban Pengeroyokan, Siswa SMA di Palembang Lapor Polisi

MAKLUMATNEWS.com, Palembang—Salah satu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang menjadi korban pengeroyokan saat pulang sekolah.
Rafli Ririh Yudistira (16) siswa di salah satu SMA di Palembang ini jadi korban pengeroyokan saat diperjalanan pulang tepat didepan SMK Negeri Sumsel Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.
Adapun kronologis dari kejadian itu terjadi pada masa ujian sekolah, korban ini dalam perjalanan pada jam pulang sekolah sekitar jam 11.30 wib, pada hari Rabu, 29 November 2023 kemarin
Rafli mengatakan, saat itu pulang sekolah tepat di depan SMK Negeri Sumsel itu saya melihat ditepi jalan ada gerombolan anak berkumpul, lalu seorang diantaranya meneriakinya bahwa dirinya adalah target yang dituju geremobolan tersebut.
“Saat saya lewat bermotor, tiba-tiba ada yang teriaki saya, lalu saya dikejar lalu motor saya ada yang narik dari belakang hingga motor saya jatuh dan saya kabur kepinggir lalu saya dapat lagi dan disitulah saya dikeroyok,” jelasnya saat ditemui awak media, Senin, (04/12/2023).
Menurut pengakuan korban gerombolan siswa yang mengeroyoknya berjumlah lebih dari 10 orang.
“Posisi saya masih pakai helm, saya tidak tau lagi motor saya, Helm saya pecah kaca mungkin ada yang pakai benda tumpul atau batu, soalnya ada bekasnya di helm itu, tapi ada yang pakai tangan kosong, saat itu juga satpam dari sekolah itu menolong saya, ” tuturnya.
Setelah diselamatkan oleh Sekuriti SMK Negeri Sumsel itu, korban langsung pergi kerumah kakak sepupunya yang tak jauh dari TKP.
“Saya masih panik menuju rumah kakak saya, saya menenangkan diri dan memeriksa luka-luka saya, lalu saya bersama keluarga ke RS Bhayangkara Palembang,” tuturnya.
Sementara, Sayuti (39) yang merupakan ibu kandung korban mengatakan bahwa sudah mendapatkan info bahwa para pelaku pengeroyokan ini merupakan murid dari SMK Negeri Sumsel itu.
“Anak saya luka di tangan kanannya, memar di kepala dan leher juga di bagian punggung, setelah kami dari rumah sakit, sekitar pukul 21.00 wib kami mendatangi Polda Sumsel untuk membuat laporan,” ungkapnya.
Korban lalu melaporkan kejadian yang dialaminya dan teregistrasi di surat Nomor : STTLP/835/XI/2023/SPKT Polda Sumsel
“Anak saya jadi trauma untuk bersekolah, dengan kejadian ini saya berharap kasus yang menimpa anak saya ini segara menangkap pelaku pengeroyokan itu, kami sudah ke pihak sekolahan tersebut, namun belum ada tanggapan,” tandasnya.
Reporter : Yola Dwi R