KRIMINALITAS

Kepergok Copet Pelajar, Komplotan Pelaku Pura-pura Gila

MAKLUMATNEWS.com, Palembang–Anggota Polsek Ilir Timur (IT) I Palembang menangkap pelaku penjambretan, setelah tertangkap tangan melakukan aksi pencopetan oleh seorang pelajar.

Diketahui kejadian tersebut terjadi di depan Kuliner Pasar 16 Ilir, Kecamatan IT I Palembang, Sabtu (28/1) sekitar pukul 11.50 WIB.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Ilir Timur I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana saat melakukan ungkap kasus Senin (30/1/2023).

Pelaku bernama Nurma(51) warga Jalan Faqih Usman, Lorong Kapitan, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang dan Iwan Adi Saputra warga Perum Patra Sriwijaya Kecamatan Gandus.

Kapolsek Ilir Timur I menjelaskan korban merupakan seorang pelajar berinisial ASI (15) bersama ibunya sedang belanja mainan untuk anaknya.

Diketahui pelaku merupakan residivis dalam kasus yang sama.

“Pelaku ini dari data yang ada di kita, didapatkan merupakan residivis sebanyak empat kali dengan kasus yang sama,” ujarnya.

Kompol Ginanjar menceritakan, bahwa pelaku melakukan aksinya dengan mendekati korban dan memepet korban dari arah belakang.

“Pelaku pun sempat menggeser tas korban untuk memudahkannya melakukan aksi, kemudian pelaku merogoh tas korban dan mengambil ponsel vivo Y21,” jelasnya.

Aksi tersebut tak berjalan lancar pasalnya aksi pelaku ketahuan oleh korban dan ibunya, sehingga keduanya mengambil tindakkan dengan cara berteriak.

Namun demi lolos dari amukan masa pelaku berpura-pura gila dengan membuka bajunya.

Hingga akhirnya pengunjung dan petugas yang berpatroli di area TKP dapat mengamankan pelaku ke pos dan menggiringnya ke Polsek IT I Palembang.

Atas tindakan tersebut pelaku terjerat pasal 363 dengan ancaman hukuman penjara diatas 5 tahun penjara.

Dilain pihak menurut pengakuan tersangka, Nurma mengungkapan dirinya melakukan aksi tersebut karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saya melakukan hal tersebut untuk makan dan membeli susu untuk anak,” jelasnya.

Lanjut Kompol Ginanjar mengatakan, bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar barang-barang penting Anda tidak diambil copet.

“Pertama, kita harus meletakan tas di bagian depan. Kedua, tidak boleh ada sedikit pun resleting yang terbuka, walaupun sedikit saja,” ungkap dia. Jika salah satu tidak dilakukan maka besar kemungkinan akan jadi target pencopet.

Menurut dia, pencopet akan kesulitan jika tas berada di depan. Ponsel juga sulit diambil jika selalu dipegang oleh pemiliknya. Sebaliknya, jika tas berada di belakang, apalagi dengan resleting terbuka, maka akan mudah sekali jadi sasaran copet.

“Tips aman selanjutnya sebelum naik bus atau kendaraan umum lainnya, kita harus mengamankan barang bawaan yang berharga di tempat yang tidak biasa,” bebernya.

Jika umumnya orang menaruh dompet yang berisi di saku celana atau di dalam tas, kini jangan lakukan ini ketika naik bus umum. Memang butuh membawa dompet, tapi sebaiknya harus mengeluarkan semua isinya, pisahkan, dan taruh di tempat yang berbeda. Bawalah jaket untuk menutupi saku baju. Jangan keluarkan ponsel jika dirasa tidak diperlukan.

Ingat, barang yang sering digondol pencopet ialah dompet (beserta isinya) dan ponsel. Untuk dompet tadi jangan dibiarkan kosong, dengan bisa memasukkan beberapa uang mainan atau beberapa kertas seukuran uang asli.

“Kita harus siap jika suatu ketika harus kehilangan dompet karena dicopet, meski dompet tidak ada uangnya,” tambahnya. Bawalah uang pas untuk perjalanan, jangan berlebih. Tentunya, harus menghitungnya terlebih dahulu berapa jumlah rupiah yang diperlukan selama perjalanan. Sediakan juga uang recehan untuk memudahkan untuk membeli minuman atau lainnya.

Saat berada di kendaraan umum seperti bus, Anda jangan mudah percaya dengan ucapan penumpang yang meminta bantuan. Perhatikan gerak-geriknya, apakah mencurigakan atau tidak.

Reporter : Yola Dwi R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button