Profil Ustadzah Halimah Alaydrus, Cucu Ke-39 Nabi Muhammad Viral Dakwahnya yang Teduh

MAKLUMATNEWS.com – Belakangan di media sosial, viral sosok Ustadzah Halimah Alaydrus yang seliweran dengan potongan-potongan videonya saat berdakwah. Yang membuat beliau menjadi viral, bukan hanya penyampaian dakwahnya yang meneduhkan hati para pendengarnya. Tetapi juga Ustadzah halimah tidak pernah menampilkan dirinya baik foto ataupun videonya di sosial media.
Namun saat beliau mengadakan majelis khusus muslimah, siapapun yang datang bisa melihat rupa wajah ustadzah yang merupakan cucu Nabi Muhammad Saw. ke-39 ini. Hanya saja, para pendengar kajian tidak boleh mengambil foto dan video saat dirinya sedang menyampaikan dakwah.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut profil Ustadzah Halimah Alaydrus!
Profil Ustadzah Halimah Alydrus
Nama Lengkap: Halimah Alaydrus
Nasab : Halimah binti utsman bin abdullah bin husein bin abdul gadir bin ahmad bin salim bin alwi bin Abdullah bin alwi bin ahmad al muhtajib bin alwi bin abu bakar bin umar bin Abdullah bin alwi bin Abdullah al alaydrus al akbar bin abu bakar as sakron bin Abdurrahman assegaf bin Muhammad mauladdawilah bin ali bin alwi al ghayur bin Muhammad al faqiih muqaddam bin ali bin Muhammad sohib mirbath bin ali khoriq aggazam bin alwi bin Muhammad bin alwi bin ubaidillah bin ahmad al muhajir bin isa ar rumi bin Muhammad dannaghi bin ali al uraidi bin ja’far as shodiq bin Muhammad al baghir bin ali zainal abiding bin husein bin ali bin abi thalib dan sayyidah Fatimah binti Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam.
Tempat Lahir: Indramayu, Jawa Barat
Tanggal Lahir: 2 April 1979
Umur: 43 Tahun (2022)
Agama: Islam
Pekerjaan: Pendakwah dan penulis
Orang Tua: Utsman Alaydrus (ayah) dan Nur Assegaf (ibu)
Suami: Ahmad Al-Haddar
Akun Instagram: @halimahalaydrus
Perjalanan Pendidikan dan Karir Ustadzah Halimah Alaydrus
Ustazah Halimah Alaydrus mengawali pendidikannya pada 1991 di Pesantren Darullughah Wadda’awiyah Bangil, Pasuruan. 4 tahun kemudian ia melanjutkan pendidikan di Pesantren At-Tauhidiyan Tegal, Jawa Timur.
Pada tahun berikutnya, ia kembali mengenyam pendidikan agama Islam di Pesantren Al Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah. Dan terakhir, di tahun 1998, ia bertolak ke Yaman untuk mendalami ilmu agama di Pesantren Daruz Zahra, Tarim, Hadramaut, Yaman.
Saat menempuh pendidikan, ia dipercaya untuk mengajar. Berkat dukungan suami dan orang-orang di sekitarnya, ia pun menjadi aktif mengajar di berbagai Majelis Taklim di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dirinya juga melakukan rihlah dakwah dan ilmiah di berbagai provinsi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, Australia, Mesir, UAE, dan Oman. Perjalanan pendidikan dan kariernya memang sangat membuktikan keahliannya dalam menyampaikan dakwah
Selain mengajar, aktivitas lainnya yang dijalankan Ustazah Halimah Alaydrus adalah menjadi narasumber di berbagai media Indonesia hingga luar negeri.
Ia pernah menjadi narasumber dalam berbagai seminar di Indonesia dan mancanegara, Inisiator dan Speaker Muhasabah Cinta Event.
Rihlah dakwah dan ilmiah di berbagai provinsi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Oman, Mesir, Brunei dan Australia hingga menjadi narasumber di radio swasta.
Ustadzah Halimah Alaydrus juga Seorang Penulis
Kemahirannya dalam menyampaikan materi di setiap majelisnya, dinilai dikemas dengan ringan sehingga mudah dipahami oleh banyak kalangan dari segala usia maupun latar belakang.
Hal inilah yang membuat beliau mampu menulis beberapa buku dan sudah diterbitkan. Berikut buku-buku yang sudah diterbitkan.
- Bidadari Bumi – Kisah 9 wanita shalehah
- Tutur Hati – Kumpulan tulisan dari blog, twitter dan facebook
- Pilar Cahaya – Kisah 4 sahabat Nabi SAW yang pertama masuk Isla m
- Muhasabah Cinta – Kisah dan nasihat tentang pernikahan
- Akhlak Kita (terjemahan Khuluquna karya Al Habib Umar bin Hafidz)
- Wahai anakku (terjemahan Ayyuhal Walad karya Imam Al Ghazali)
- Bidadari Bumi 2 – 9 Kisah wanita shalehah
- Kata Kita – Kumpulan catatan penerang jiwa.
Aktif di Media Sosial
Nama Ustazah Halimah Alaydrus semakin dikenal secara luas karena dirinya aktif di media sosial dan YouTube. Tentunya, dakwahnya yang dinilai sangat baik. Hal ini juga yang membuat dirinya selalu dipercaya untuk menjadi pengajar.