MAKLUMATNEWS.com,Palembang.–Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok. Sehingga akan menyengsarakan rakyat.
Menyikapi hal tersebut tersebut, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Provinsi Sumsel Drs Moh Isa Anshary Muta’al LC M Hum mengatakan, dengan adanya kebijakan kenaikan BBM harus disikapi dengan husnuzan atau berprasangka baik kepada Allah.
“Kita sangat bergantung melalui impor. Jadi ketika harga BBM naik yang harus kita lakukan pertama adalah berhemat,” ujarnya saat diwawancarai via telepon, Jumat (2/9/2022).
“Kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga barang terutama sembako dan lainnya. Jadi kita memang harus berhemat. Kita harus bisa memilih mana yang prioritas dan mana yang kurang prioritas. Dengan adanya kenaikan BBM,kita diajarkan untuk berhemat,” tambah Isa Anshary.
Kemudian lanjut Isa Anshary, hal kedua yang dapat dilakukan adalah tidak menggunakan kendaraan pribadi terutama mobil. Mulailah menggunakan kendaraan umum. “Apalagi di Palembang ada LRT. Gunakanlah angkutan umum tersebut, atau menggunakan angkot. Kalau anak sekolah ada bus sekolah, maka pakai bus sekolah,” katanya.
Menurut Isa Anshary, tujuan dinaikannya harga BBM adalah agar minyak bersubsidi tidak jatuh kepada orang kaya. “Jadi mobil dengan CC besar, jangan memakai BBM bersubsidi. Harus ada kesadaran kalau mobil mewah jangan antri di jalur BBM bersubsidi,” katanya.
Kenaikan harga BBM, sambung Isa Anshary harus diikuti dengan mengurangi produksi mobil baru. Karena dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan di jalan maka akan menyebabkan jalan macet. Sehingga terjadi pemborosan BBM.
Lebih lanjut Isa Anshary menerangkan, kenaikan harga BBM maka Pemerintah akan membuat kebijakan untuk masyarakat yang kurang mampu seperti memberikan BLT dan untuk bidang pendidikan mungkin akan menambah anggaran untuk beasiswa kurang mampu.
“Jadi untuk anak bangsa harus tetap optimis,” ucapnya.
Kendati demikian, sambung Isa Anshary, sebagai hamba Allah harus ada usaha dalam mencari rezeki agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin sulit.
“Terus mantapkan hati untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Dan jangan lupa untuk terus bermunajat kepada Allah agar dapat menjalani kehidupan ini dengan mendapat rido Allah SWT,” tandasnya. (Yanti)
