EKONOMISUMSEL

8 BUMD tidak Mampu Setor PAD 

MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Bapenda menggelar rapat optimalisasi PAD atau pengelolaan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan dan retribusi daerah Provinsi Sumsel semester ll tahun anggaran 2022, di ruang Aula Bapenda, Selasa (20/12/2022).

 

Dari hasil rapat tersebut, dari 14 BUMD ada 8 BUMD tidak mampu setor PAD ke Provinsi Sumsel.

Untuk diketahui, 14 BUMD tersebut terdiri dari :

 

1.Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel

 

2.PT.Swarna Dwipa Sumsel Gemilang

 

3.PT. Sumsel Energi Gemilang Perseda

 

4.Deviden atas saham PT Bukit Asam

 

5.Deviden saham PT Bangun Askrida

 

6.Bank BPR Sumsel

 

7.PT Swarna Dwipa Selaras Adiguna

 

8.PT Jamkrida

 

9.PT Prodexim

 

10.PT Swarna Mandiri Sumsel

 

11.PT Syailendra Investasi Gemilang

 

  1. PT Jakabaring Sport City (JSC)

 

  1. PT Aditya Tirta Sriwijaya

 

  1. PT Sriwijaya Agro Industri

 

Dari jumlah tersebut, ada 8 perusahaan BUMD yang tidak mampu Setor PAD yakni :

1.PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang

2.PT Sumsel Energi Gemilang Perseda

3.Bank BPR Sumsel

4.PT Prodexim

5.PT Swarna Mandiri Sumsel (SMS)

6.PT Syailendra Investasi Gemilang

7.PT Jakabaring Sport City

8.PT Sriwijaya Agro Industri (SAI)

 

Kepala Bapenda Provinsi Sumsel Neng Muhaiba mengatakan, capaian PAD dari BUMD yang sudah ditargetkan Pemprov Sumsel sudah mencapai 99 persen.

“Target realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tanggal 15 Desember 2022 sudah mencapai 99,72 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut Neng menjelaskan,  hasil capaian 14 BUMD itu, Bank Pembangu nan Daerah Sumsel Babel dari target yang ditetapkan sebesar Rp 71.318.740.434.00 capaian 71.318.742.434.61 atau 100 persen.

Sedangkan PT.Swarna Dwipa Sumsel Gemilang tidak ditargetkan dan realisasinya 0 Persen.

BACA JUGA  Keluarga Korban Sunatan Massal di Lahat, Besok Penuhi Panggilan Polisi

PT Sumsel Energi Gemilang perseda ditarget Rp.1.000.000.000 realisasi 0 persen.

Kemudian deviden atas saham PT Bukit Asam ditargetkan Rp.73.378.466.125 terealisasi Rp.73.378.436.125 atau 100 persen.

Deviden saham PT Bangun Askrida ditargetkan Rp.89.915.999 terealisasi 100.942.071 atau 112,26 persen.

“Bank BPR Sumsel tidak ditargetkan namun capaian 0 Persen.

PT Swarna Dwipa Selaras Adiguna ditargetkan sebesar Rp. 782.040.000 realisasi 804.678.000.00 atau 112 persen.

PT Jamkrida ditargetkan Rp.2.300.000.000 terealisasi Rp. 3. 638.304.736.50 atau 158 persen

Kemudian PT Prodexim tidak ditargetkan realisasi 0 persen,” paparnya.

Selanjutnya, PT Swarna Mandiri Sumsel (SMS) ditargetkan Rp. 1.800.000.000 terealisasi 0 persen.

PT Syailendra Investasi Gemilang tidak ditargetkan Capaian 0 persen. PT Jakabaring Sport City ditargetkan 220.000.000 terealisasi 0 persen.

PT Aditya Tirta Sriwijaya ditargetkan Rp 2.595.000.000 terealisasi Rp.3.791.731.215  atau 146 persen.

“PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) tidak ditargetkan terealisasi 0 persen,” tandasnya.

 

 

Reporter :  Yanti

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button