MAKLUMATNEWS.com Palembang — Sudah sejak lama pusat ritel di Sumatera Selatan yakni Pasar 16 Ilir menjadi suatu warisan yang tak ternilai harganya bagi Palembang.
Pasar 16 Ilir berada di jantung Kota Palembang, persis di tepi Sungai Musi dan bersandingan dengan icon Jembatan Ampera.
Di samping bangunannya yang mulai kembali menua, kini Pasar 16 Ilir sudah jauh dari kesan kumuh lantaran dibangunnya Taman Plaza 16 Ilir.
Bagian belakang pasar yang biasanya kurang sedap dipandang mata, ini sudah rapi dengan taman yang sangat cocok untuk swafoto.
Apalagi Plaza 16 Ilir ini langsung menghadap ke Sungai Musi dengan icon Kota Palembang, Jembatan Ampera, juga tugu kapal sebagai ikon utama untuk memikat daya tarik pengunjung.
Selain tugu kapal ketek, Plaza 16 Ilir menyuguhkan taman dengan rerumputan, kursi umum dan lampu-lampu turut menghiasi kawasan tersebut.
Tugu perahu ketek berwarna coklat tua di tengah plaza itu menyimbolkan bahwa kawasan itu memang sejak lama menjadi dermaga ketek dan Speedboat.
Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Sumsel dan Babel dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muhammad Fahmi mengatakan, area publik ini terhubung dengan dermaga 16 Ilir yang sudah dibangun sejak 2018 lalu.
“Bangunan yang baru ini (Plaza 16 Ilir) dibangun Kemenhub dengan menghabiskan dana sekitar Rp 7,5 miliar,” katanya.
Ruang publik ini menjadi warna baru di Pasar 16 Ilir karena selain berbelanja, pengunjung pasar juga bisa sembari menikmati nuansa taman yang nyaman.
“Masyarakat diharapkan menjaga lokasi itu, untuk tidak menginjak atau naik ke atas rumput agar tumbuhan tidak rusak, juga menjaga fasilitas lain yang sudah ada,” katanya.
Fahmi mengatakan, Plaza 16 Ilir ini dibangun satu kesatuan dengan dermaga 16 Ilir agar memberikan kenyamanan bagi pengguna transportasi air, seperti ketek dan juga tongkang.
Plaza 16 Ilir juga menjadi pusat transportasi sungai, Dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu Palembang yang selanjutnya akan ditampung ke Jakabaring dan Tangga Buntung.
Dengan kenyamanan yang dibangun saat ini, diharapkan pengunjung 16 Ilir bisa memanfaatkan sarana transportasi umum yang disiapkan.
“Harapan kita ke depan, dermaga 16 Ilir terintegrasi ada stasiun LRT, BRT, supaya angkutan sungai bisa terintegrasi,” bebernya.
Reporter : Pitria
