PALEMBANG

Juli Diujicobakan, Pipa IPAL ke Rumah-rumah Belum Terpasang

MAKLUMATNEWS.com, Palembang –Kementerian PUPR menargetkan Juli ini Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur comisioning atau diujicoba.

Sehingga Kementerian PUPR meminta Pemerintah Kota Palembang mempercepat proses pemasangan Sambungan Rumah (SR).

Workshop Pembangunan IPAL Kota Palembang di Hotel Excelton, Senin (26/6), disebutkan bahwa IPAL yang dibangun melalui kegiatan PCSP (Palembang City Sewarage Project) ini masuk tahun terakhir konstruksi.

Direktur Sanitasi Kementerian PUPR, Ir. Tanozisochi Lase, M.Sc. mengatakan, sesuai dengan surat perjanjian kerjasama (PKS), pemasangan 11 ribu sambungan itu merupakan tanggungjawab Pemkot Palembang.

“Ya, tanggungjawab Pemkot Palembang, salah satunya pemasangan dan pengadaan SR 11 ribu atau sekitar 50 persen dari kapasitas instalasinya yang bisa sampai 21 ribu SR,” katanya.

Tapi, secara gambaran menurutnya, untuk SR ini yang sambungan ke rumah warga belum terlihat dari Pemkot Palembang secara jelas.

Misal, tahapan pemasangan ini sudah dipasang ke siapa saja, bahkan sosialisasinya kemana saja.

“Yang ada ini baru dari KIAT (pihak pemberi hibah),” katanya.

Memang katanya, untuk SR 11 ribu ini sampai 2025 dapat dilakukan, tapi demi keberhasilan pengolahan IPAL ini, maka mestinya harus sudah terpasang agar dapat berjalan.

“Untuk comisioning yang ditangani kementerian, ini 1000 SR (ini semacam percobaan), karena untuk secara uji sistem (semua sudah terhubung) harapannya di Juli sudah dapat comisioning, dan dapat dilihat hasil pengolahan sudah memenuhi baku mutu lingkungan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pemasangan pipa SR ke rumah-rumah warga, sebagaimana jadi tanggungjawabnya Pemkot Palembang, maka ini harus dipasangkan melalui dana APBD.

“Kalau istilahnya untuk yang ditangani kementerian ini sebagai percontohan, selanjutnya oleh Pemkot,” katanya.

Pemasangan pipa SR ke rumah-rumah warga diperkirakan tarifnya Rp 6-8 juta. Tapi gratis untuk warga dan biaya ini ditanggung oleh pemerintah.

BACA JUGA  Pelabuhan TAA Tingkatkan Sarana dan Prasarana dengan Pemasangan Hidrolik

“Untuk subsidinya diklaim oleh Pemkot kepada Kementerian setelah selesai dipasang, karena ini harus diaudit juga benar tidaknya dipasang sejumlah itu,” bebernya.

Direktur Cipta Karya KemenPUPR, Diana Kusumastuti, MT mengatakan, pengerjaan IPAL untuk paket B2A dan B2B harus selesai tahun ini, dan akan ada kunjungan dari Australia pada Juli mendatang.

“Keberhasilan ini kuncinya kolaborasi, kami komitmen untuk membantu pemerintah daerah untuk ini,” katanya.

Pengerjaan seluruh IPAL ini ditargetkan selesai akhir 2023 ini. Serah terima ditarget di 2024, dan Pemkot Palembang harus sudah siap melakukan pemeliharaan, pelayanan, dan lainnya.

“Karena itu mami berharap komitmen dari pemprov dan pemkot untuk mempercepat pemasangan SR 11 ribu, untuk mendukung keberlanjutan pengolahan limbah ini,” katanya.

Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, saat ini pemasangan pipa SR masih dalam tahap tender.

“Kami sangat komitmen untuk IPAL ini, pengerjaan SR sudah dimulai di instansi seperti kantor walikota, Bappeda, PIM. Untuk SR ke rumah warga ini sedang di ditenderkan,” jelasnya.

Perumda Tirta Musi telah ditunjuk sebagai pengelola. Nantinya pembayaran tarif IPAL perbulan akan dikelola oleh Perumda Tirta Musi.

 

Reporter : Pitria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button