Kisah PSK yang Menyelamatkan Anjing yang Hampir Mati Karena Kehausan
MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Masih ingat dengan kisah seorang PSK Bani Israil yang menyelamatkan anjing yang hampir mati karena kehausan?
Dalam kisahnya dijelaskan si wanita PSK tadi mendapat pengampunan atas dosa-dosanya selama hidup dan mendapatkan jaminan masuk surga.
Kisah ini diceritakan oleh Rasulullah SAW pada kitab Al Anbiya’ yang diterjemahkan Imam Nawawi dalam Riyadush Shalihin 1 & 2.
Artinya: “Ketika seekor anjing berputar atau mengitari pada sumur, di mana dia hampir mati karena kehausan, tiba-tiba salah seorang pelacur Bani Israil melihatnya.
Pelacur itu melepas sepatu kulitnya dan memberi minum (dengan wadah sepatu) kepadanya. Maka perempuan itu diampuni sebab demikian.” (HR Bukhari).
Imam Bukhari dalam sebuah riwayat berpendapat, kisah tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasih dari Allah SWT kepada sang wanita.
“Kemudian, (Allah SWT) memberikan pengampunan padanya, dan memasukkannya ke dalam surga.”
Sebenarnya untuk masuk surga tidak semudah dengan melakukan amalan sholeh saja, tapi Allah pemilik Dzat Maha Penentu, rahmat-Nya juga dapat menyelamatkan seseorang dari siksaan api neraka.
Dari kisah di atas, sesuatu yang terlihat kotor, hina, bahkan menjijikkan di mata manusia, tapi tidak bagi Allah SWT.
Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah maha Pengampun dan memberi pengampunan pada siapa saja yang Allah SWT kehendaki.
Lantas kenapa kita yang masih berlumur dosa saja terkadang menilai orang lain buruk dan merasa diri paling sempurna?
Bukankah Allah mengajarkan kita untuk tidak berburuk sangka …
Bisa jadi orang yang kita pandang hina dan kotor ternyata baik di mata Allah SWT.
Karena amalan satu dan lainnya yang tak terlihat di mata manusia.
Kasih Allah luas hingga ia tak pernah pilih kasih, wahai saudaraku …
Semoga kita semua tetap menjadi insan yang selalu mengoreksi diri sendiri, agar tak merasa paling baik dan terus berusaha memperbaiki diri.
Terkadang buruk di mata manusia belum tentu buruk di mata Allah Azza wa Jalla.
Waallahua’lam bishshawab …
Reporter : Ardillah
