NASIONAL

Alhamdulillah, Indeks Literasi Masyarakat terhadap Alquran Tergolong  Tinggi

MAKLUMATNEWS.com – Alhamdulillah, indeks literasi masyarakat Indonesia terhadap Alquran tergolong tinggi. Kabar gembira tersebut merupakan hasil survei nasional kementerian agama (Kemenag) yang dilakukan selama bulan Juli 2023 lalu.

Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam, Ahmad Zayadi, mengungkapkan, Survei Nasional “Potensi Literasi Alquran Masyarakat Indonesia” melibatkan 10.347 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara acak berjenjang, dengan tingkat kepercayaan 96 persen pada level bound of error 1 persen. Survei diselenggarakan oleh Direktorat Penais bekerja sama dengan BRIN serta Lembaga Kajian dan Kebijakan Pendidikan Universitas Indonesia (LK3P UI) pada 1 hingga 30 Juli 2023. Disimpulkan, Indeks Literasi Alquran tahun 2023 mencapai angka 66,038 atau masuk kategori tinggi.

“Untuk meningkatkan indeks literasi Alquran, kami terus mengoptimalkan program pembelajaran Alquran melalui peran para aktor bidang layanan keagamaan seperti Penyuluh Agama, Majelis Taklim, Ormas Islam, dai/daiyah, dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ),” kata Zayadi di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023.

Zayadi juga mendorong masyarakat Muslim untuk mengikuti majelis pembelajaran Al-Qur’an yang berada di sekitar tempat tinggal masing-masing dalam meningkatkan kemampuan Baca dan Tulis Alquran (BTQ).

“Zaman sekarang, materi pembelajaran Alquran juga bisa diperoleh dari media sosial, karena sudah terbukti signifikan berdampak terhadap peningkatan kompetensi BTQ,” jelasnya.

Zayadi menilai, salah satu kunci membaca Alquran dengan lancar adalah mempelajari kaidah-kaidah tajwid dasar yang berfungsi untuk menghindari kesalahan ketika membaca kitab suci tersebut.

“Selain itu, penting juga meningkatkan kuantitas dan kualitas pengajar, ketersediaan majelis pembelajaran Alquran, peningkatan frekuensi dan kualitas program literasi BTQ, yang diselenggarakan bersama dengan pemerintah daerah,” ujar Zayadi yang juga merupakan Sekretaris LPTQ Nasional.

Zayadi meminta LPTQ di tingkat kecamatan hingga provinsi di seluruh Indonesia untuk membuat program peningkatan literasi Alquran yang dampaknya dapat dirasakan langsung masyarakat. “Mari seluruh jajaran LPTQ di Indonesia agar menguatkan perannya dalam membimbing masyarakat di daerah masing-masing untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis Alquran,” ajak Zayadi.

Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadits Rijal Ahmad Rangkuty, mengungkapkan, hasil survei tersebut menjadi bahan evaluasi bersama untuk penguatan dan inovasi program di bidang literasi dan pembelajaran Alquran di masyarakat.

Ia berharap, masyarakat muslim terus membangun kesadaran bersama demi membumikan ajaran Al-Qur’an melalui rajin membaca, memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Mengamalkan Alquran tidak hanya melalui tafsir tunggal, melainkan juga beragam tafsir dari ulama yang berkompeten,” harap Rijal sebagaimana dikutip MAKLUMATNEWS.com dari laman kemenag.go.id.

Berdasarkan hasil survei, skor Indeks Literasi Alquran di Indonesia berada di angka 66,038. Survei juga menunjukkan bahwa responden mengenali huruf dan harakat Alquran (61,51%), mampu membaca susunan huruf menjadi kata (59,92%), mampu membaca ayat dengan lancar (48,96%), dan membaca Al-Qur’an dengan lancar sesuai tajwid (44,57%). Responden yang belum memiliki literasi baca Alquran sebesar 38,49%.

Survei ini juga menemukan sebanyak 11,3% responden tidak memiliki Mushaf Alquran di rumahnya. Peran Penyuluh Agama berdampak dengan skor 78,2 bagi masyarakat yang mengikuti Program Penyuluhan Literasi Alquran.

Ditemukan juga data bahwa sebanyak 22,2% responden mengaku tidak ada majelis pembelajaran BTQ di tempat tinggalnya. Jika pun ada, sebesar 59,36% responden tidak pernah mengikuti majelis pembelajaran BTQ di tempat tinggalnya.(*)

Editor : Aspani Yasland

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button