PALEMBANG

Ketua KPPS 27 Dibacok Anggota Limnas, Ini Penyebabnya…!

MAKLUMATNEWS.com, Palembang—-Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 27 dibacok oleh oknum anggota petugas Linmas TPS saat melakukan perhitungan surat suara pada Rabu, (14/02/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.

Akibatnya, Ketua KPPS bernama RM Osa (34) mengalami luka bacok dibagian kepala sebelah kanan oleh sabetan senjata tajam jenis parang milik oknum anggota petugas Linmas berinisial RV (34). Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

Saat ditemui di tempat Kejadian perkara terlihat tenda tempat pemungutan suara yang telah sepi, dan terdapat Lurah bersama Ketua PPS 30 Ilir, Babinsa, Bhabinkamtibmas mendatangi TPS 27 dan untuk meminta keterangan Ketua RT 23 yang merupakan ibu mertua dari korban pada Kamis, 15 Februari 2024.

Mertua Korban yang merupakan ketua RT Nadia (50) mengatakan menantu bersama anakanya telah kembali ke rumahnya dan sudah di rawat Jalan di RS AK Gani Palembang

“Menantu saya (Korban-red) sudah pulang ke rumahnya di Daerah Merah Mata, karena sudah diobati dan di rawat jalan di RS AK Gani. Saat saya telephon dia mendapatkan 15 jahitan,” ujar Nadia

Menurut pengakuan Korban dirinya menjelaskan sebelum kejadian pelaku yang diduga bernama Rio Verlanda (34) mendatangi korban untuk meminjamkan uang karena uang Intensif petugas KPPS belum disalurkan.

“Kalo menurut dugaan saya ini karena uang, sebab pelaku sempat ingin meminjam uang kepada saya 150 ribu, saya kasih. kedua kalinya pelaku ingin meminjamkan lagi melalui adik ipar saya, tapi saya bilang tidak ada,” ujar korban saat dikonfrimasi melalui via telepon, Kamis (15/02/2024)

Setelah beberapa jam kemudian, pelaku kembali ke TPS dan mendekati korban sambil menanyakan kembali uang yang ingin dipinjam.

BACA JUGA  Palembang raih 3 Penghargaan BKN RI

“Dia datang ke TPS dan mendekati suami saya sambil bilang ‘ye Sa .. ye Sa..’ . Mungkin maksud dia mau suami kasih dia uang lagi tapi hanya diiyakan saja,” tambahnya.

Setelah itu pelaku sempat kembali kerumah dan mengganti pakaiannya dengan mengenakan jaket hitam.

“Ternyata di dalam jaket itu dia membawa senjata tajam jenis golok dan langsung membacok kepala saya saat saya sedang duduk menghitung surat suara,” jelasnya.

Terkait pemberitaan terkait insiden tersebut terjadi akibat karena korban tidak mendahului istrinya yang sedang hamil untuk melakukan pencoblosan terlebih dahulu, korban langsung membantahnya.

“Ada memang istrinya datang, tapi bagian pendaftaran bilang tidak ada istri pelaku minta didahulukan . Yang ada, ibu-ibu sakit stroke kami dahulukan, nah yang lain protes. Malahan adik pelaku pagi-pagi mau kerja didahulukan oleh suami saya. Kami juga tidak tahu yang mana istri pelaku,” katanya.

Atas kejadian tersebut korban langsung melapor ke Polsek Ilir Barat 2 dan Sudah BAP oleh pihak kepolisian.

“Istri saya pukul 00:30 WIB melapor ke Polsek IB 2 karena saya masih di rumah sakit, dan pihak kepolisian langsung menyarakan ke Polsek saja,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button