INFO HAJI 2024

Indahnya Masjid Bir Ali, Miqat Jamaah Haji dari Madinah

MAKLUMATNEWS.com – Pergerakan jamaah haji Indonesia dari kota Madinah ke kota Makkah al Mukarromah terus berlanjut dan mendekati akhir. Kegiatan jamaah haji pada musim haji 1444 H di kota nabi ini adalah melakukan ibadahb sunnah arbain yakni salat lima waktu selama  8 hari atau dikenal dengan 40 waktu di Masjid Nabawi, setelah itu mereka bergerak ke kota Makkah untuk melakukan ibadah umrah wajib haji. Namun sebelum itu, mereka wajib mulai berpakaian ihram yang dimulai niatnya di tempat miqad di Masjid Bir Ali namanya.

Masjid Bir Ali  merupakan salah satu tempat bersejarah bagi umat Islam. Masjid ini juga menjadi penanda miqat jamaah haji yang datang dari arah Kota Madinah. Masjid Bir Ali berada di Madinah. Dahulu masjid ini bernama Dzulhulaifa. Masjid Bir Ali akan dipenuhi jamaah haji Indonesia dari Madinah sebelum perjalanan ke Makkah untuk melakukan umrah wajib yang jadi bagian dari rangkaian haji tamattu.

Jamaah haji dari Madinah singgah ke Bir Ali untuk mengambil miqat. Miqat merupakan batas atau tempat dimulainya para jamaah yang berasal umrah atau haji untuk mengenakan pakaian ihram sekaligus memulai niat.

Khusus bagi jamaah haji yang datang dari Madinah mengambil miqat di Masjid Bir Ali. Letaknya sekira 11 kilometer dari Masjid Nabawi dan 9 km dari sisi luar Kota Madinah.  Masjid Bir Ali seakan menjadi favorit para jamaah haji. Masjid ini memiliki menara setinggi 64 meter yang tampak menjulang gagah dari balik rindangnya pepohonan di bawah sebuah lembah.

Pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, lembah tersebut dikenal dengan nama Lembah Aqiq. Lembah yang terletak di perbatasan Tanah Haram ini merupakan lokasi berdirinya Masjid Bir Ali.

BACA JUGA  Doa Masuk Kota Madinah dan Masjid Nabawi

Sejarah nama Bir Ali diberikan saat Ali bin Abi Thalib menggali sumur dengan jumlah yang sangat banyak di masjid ini. Oleh karena itu, tempat ini diberi nama Bir Ali. Bir artinya Sumur dengan bentuk jamak, sedangkan Ali adalah Tokoh yang telah menggali sumur tersebut paling banyak.

Namun untuk saat ini, sumur-sumur tersebut tertutup bangunan-bangunan di sekitar masjid dan bangunan Masjid Bir Ali sendiri. Di dalam Masjid Bir Ali, para jamaah haji mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat. Selanjutnya mereka memulai ihram haji atau ihram umrah.

Niat dalam hati dan melafalkan dengan lisan saat akan berangkat menuju Makkah. Niat ini boleh diucapkan sendiri-sendiri setelah sholat sunnah ihram dan bisa juga bersama-sama jamaah yang lain di bawah bimbingan muzawir (pembimbing) saat bus bergerak menuju Makkah.

Muzawir juga akan mengingatkan jamaah haji agar jangan sampai melewati miqat sebelum berniat ihram. Sebab, konsekuensinya harus kembali ke miqat atau membayar dam (denda).

Sementara ketika berada di Bir Ali, jamaah akan diarahkan menuju pintu-pintu khusus bagi jamaah perempuan dan laki-laki untuk berwudhu. Mereka diimbau melaksanakan sholat sunnah 2 rakaat, baik sholat tahiyatul masjid maupun sholat sunnah umrah.

Para jamaah haji yang telah berniat ihram diingatkan untuk tidak melanggar larangan ihram, misalnya memakai pakaian berjahit dan lainnya. Di Masjid Bir Ali, sedikitnya ada 15 personel yang bertugas, 3 di antaranya perempuan. Mereka akan bekerja melayani jamaah haji mulai pukul 07.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi. (*)

Editor : Aspani Yasland

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button