PALEMBANG

Pasar Cinde yang Malang, Bersemak dan Penuh Ilalang, Tak Ada Kejelasan Hingga Kini

MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Sejak 2017 lalu, Pasar Cinde yang terletak di Jalan Sudirman, Kota Palembang ini terbengkalai.

Berada di pusat kota, Pasar Cinde nampak tak sedap dipandang mata sejak dibongkar oleh pemerintah dan pihak ketiga untuk dijadikan Aldiron Plaza Cinde.

Lebih dari lima tahun, kini lahan gedung Pasar Cinde yang telah dibongkar penuh ilalang, rumput liar dengan semak belukar yang tinggi.

Tak ada lagi cerminan bangunan yang disebut sebagai salah satu cagar budaya Palembang yang tertinggal disana. Semua habis dibongkar.

Perjalanan Pasar Cinde yang amat panjang, mulai dari pembongkaran gedung, hingga kebakaran hebat kios relokasi.

Kini, di tempat relokasi baru para pedagang tetap mengeluh sepinya pendapatan.

Pasar yang dulunya menyediakan segala kebutuhan ini tak seramai dahulu.

Salah seorang pedagang sembako, Sopian mengatakan, dulu saat jualan di dalam Pasar Cinde pedagang ramai.

Dia punya langganan yang setiap belanja dipastikan ke tokonya.

Tapi sejak adanya rencana pembangunan dan dibongkar, pedagang pindah ke depan dan ternyata pembeli sepi.

“Sudah hampir enam tahun ini kami tidak ada kejelasan, penjualan turun bahkan sampai 70 persen,” katanya.

Sopian yang sudah berjualan selama 20 tahun di Pasar Cinde mengatakan, terkait pembangunan Aldiron Plaza Cinde tak mengetahui pasti kenapa mangkrak.

“Kita tidak tahu kenapa pembangunannya berhenti. Kita juga tidak membeli lapak di sana, karena memang awalnya dijanjikan kalau sudah jadi baru sewa,” katanya

Menurutnya, ia tak ada dirugikan secara finansial. Hanya saja memang untuk jualan di Pasar Cinde dengan kondisi yang sekarang menurun drastis.

Hal yang sama juga diungkapkan Pedagang Kerupuk Halimah yang sudah berjualan selama 23 tahun, sekarang yang beli tidak seramai dulu.

BACA JUGA  BERITA FOTO : Nasib Pasar Cinde Palembang

“Akhirnya kami memutar otak, bagi yang punya modal lebih buka di tempat lain, bagi yang pas-pasan ya hanya berharap disini,” katanya.

Sebelumnya, Budayawan Sumsel, Vebri Al Lintani juga mengutarakan rasa kecewanya lantaran bangunan yang berdiri sejak 1958 itu dibongkar tanpa kejelasan.

“Ini salah satu bangunan yang dinobatkan jadi salah satu cagar budaya Palembang, meskipun baru disertifikasi oleh walikota setelah bangunan ini dihancurkan,” katanya.

Reporter : Pitria

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button