MAKLUMATNEWS.com, Palembang—-Unit 1 subdit 4 mengamankan seorang pria yang diduga melakukan tindakan asusila kepada anak sabungnya yang berkebutuhan khusus
Pelaku bernama Hirmanwan Sasanto yang merupakan Tukang bangunan yang tinggal bersama korban RM (8) di salah satu rumah Sosial di KM 5 sejak bulan Maret tahun ini.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Raswidiati Anggraini SIK melalui Panit unit 1 PPA Ipda Dedy Yanto mengatakan kasus ini terungkap saat korban bersama pengasuhnya sedang menonton sebuah kartun di handphone.
“Saat menonton youtube tersebut ada agenda seorang anak melorotkan celana, korban langsung senang dan melepaskan celananya, dan memasukkan jarinya ke dalam alat kemaluannya,” ujar Panit.
Melihat hal tersebut pengasuh tersebut langsung menghentikan video tersebut dan mengambil handphonenya, namun korban malah mengamuk.
Atas perilaku aneh tersebut, pengasuhnya sempat bertanya kepada korban siapa yang melakukannya kepadanya.
“Karena sang anak merupakan tuna wicara, korban hanya memberikan gerakan yang menandakan bahwa sang ayahnya yang melakukan hal tersebut,” tambah Dedy.
Lalu pengasuh membawa korban ke bidan terdekat dan saat dilihat masih terdapat sisa sperma di dalam alat kelamin korban dan anus korban mengalami luka atau kemasukkan benda tumpul.
“Setelah mengetahui hal tersebut, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan swab vagina dan visum dan dari hasil visum tersebut terdapat banyak luka di bagian kemaluan korban yang masih berwarna merah,” jelas Panit.
Kasus ini juga diperkuat dari seorang saksi yang juga penghuni rumah sosial dan juga korban dari pelaku.
Dilain pihak menurut pengakuan tersangka dirinya bukanlah ayah sambung melainkan korban dirinya ambil dari keluarganya yang berada di Intan Sekuning yang masih berumur 2 bulan.
Dirinya belum mengakui jika dirinya melakukan pencabulan tersebut dan dirinya tidak mengetahui siapa yang yang melakukannya.
Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan kepada pelaku untuk mengungkap kebenarannya.
Reporter : Yola Dwi R
